- ɪ ʙᴇɢ ᴏꜰ ʏᴏᴜ ᴛᴏ ᴡᴀᴋᴇ ᴜᴘ ᴠᴇʀɴᴏɴ

35 4 0
                                    

Wendy POV

" Jangan!! " Dokter itu menahan tanganku. " Jangan diambil! Ada suntikan di bawah berkas itu! " Dokter itu langsung mengambil berkas nya.
" Kalo gitu saya duluan "

" Tunggu dok! " Aku mencegah nya

Kemudian dokter itu menoleh. " Ya? "

" Siapa nama pasien itu? "

" Ohh ini? Nama pasien ini namanya Hansol vernon. Kenapa emang nya? "
Dia memperlihatkan berkasnya itu.
Dan bener aja nama itu bukanlah nama Vernon sesungguhnya.

" Ohh engga kok dok "

" Emm yaudah, saya duluan ya "

" Iya dok "

Malu!

" WENDY!! "

" Ish! Jangan teriak² napa? Di rumah sakit ini! "

" Ya maap, baru Dateng? "

" Iya "

" Terus kenapa diem aja, gak langsung ke ruang mingyu? "

" Emm nunggu kamu ren "

" Solid amat jadi orang. Yaudah yu "

Irene menarik tanganku menuju lift. Dan ia memencet tombol angka 5. Dan perlahan lift itu naik.

Hansol vernon? Kalo nama asli nya Vernon kan Vernon chwe. Ya semoga itu beneran bukan vernon.

Sesampainya di atas. Kita pun langsung menuju ruangan mingyu. Udah nampak ada dahyun disana yang lagi tutup pintu nya.

" Dahyun? " -irene.

" Ehk? Kalian udah Dateng? "

" Iya " -irene.

" Syukur deh, aku mau pulang dulu ya. Aku belum mandi nih, takut gatel² "

" Ohh oke " -irene.

Dahyun pun melewati aku dengan memasang wajah senyumnya dan sebaliknya.

Aku hanya berdiam di luar menyender ke tembok.

" Gak masuk? " Tanya Irene.

" Kamu dulu aja. Aku mau beli cemilan, blom makan "

" Hmm... Yodahh "

Aku beralasan kek gitu, karna aku mau kasih waktu Irene berdua sama mingyu, selama ini kan Irene gak bisa bebas sama mingyu karna ada dahyun.

Aku kembali duduk di Deket jendela. Cuman terlihat atap rumah dimataku.
Aku menghembuskan nafas sesekali.

" WENDY OI!! "

lagi² aku tersedak dan secara reflek aku megang dada aku yang hampir aja sesek.

" Ehk kenapa? " Tanya seulgi.

ɪ ʜᴀᴠᴇ ɴᴇᴠᴇʀ ʟᴏᴠᴇᴅ ʏᴏᴜ {ᴇɴᴅ}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang