•TETEP DI SISI AKU SEBAGAI PENENANG ✨

35 6 1
                                    

I have never loved you
" do not you pity those who already hate you "











Vernon POV

Jam 3 pagi aku pergi ke rumah sakit setelah kejadian tadi itu. Dan sekarang aku harus lebih percaya diri.

" Papah " ucap aku yang melihat papah terbaring untuk selamanya.

" Sabar ya den " ucap bibi sembari mengusap punggung aku.

Aku ngeluarin handphone, dan nelfon temen papah yang ada di LA. dia juga seorang dokter. Tapi dia bukan perawat disini.

" Halo? "

" Halo paman? "

" Ehk Vernon ini ya? "

" Iya "

" Yaampun apa kabar!! Udah lama gak ketemu ya, gimana kabar papah kamu? Akhir-akhir ini kita jarang ketemu. Dan papah kamu juga gak ada kontak sama paman sekarang "

" Papah udah meninggal "

" A-apa? Cha-chandra? Papah kamu meninggal? "

" Iya "

" Kenapa? Kok? Kok? Kok bisa?!! "

" Selama ini papah punya penyakit, tapi dia selalu menyembunyikan nya. Nanti aku ceritain secara jelas "

" Ohh oke oke "

" Paman, apa paman punya waktu luang? "

" Paman sebulan ini gak kerja kok, di ganti sama temen paman. Emang kenapa? "

" Paman kan seorang dokter. Aku boleh minta bantuan paman? "

" Boleh kok, oh iya biar pihak rumah sakit paman aja yang nguburin mayat papah kamu "

" Aku pengen makam papah aku ada di Seoul, sekarang aku tinggal di sana, bisa? "

" Di Seoul? Emm oke paman bakal usahain ya! Sekarang paman kesana kirim alamat rumah sakit nya "

" Iya "

Setelah nelfon dengan paman Johannes. Aku langsung pergi menuju rumah papah. Tujuanku ngelabrak mamah dan selingkuhan nya itu.

Di depan rumah nampak ada mobil sedan yang berwarna hitam. Of course itu mobil selingkuhan mamah.

Aku gak langsung keluar. Tapi aku menetap dulu di mobil sambil nelfon seseorang.

Setelah nelfon beberapa menit. Aku keluar dari mobil dan langsung menuju pintu rumah papah. Disana gak langsung aku buka melainkan aku dobrak pintu nya dengan kaki.

'brak!!'

Disana aku liat mamah yang lagi mesra-mesraan sama selingkuhan nya itu.

" Vernon? " Ucap mamah yang masang wajah kaget.

" Apa kaget aku ada disini? Iya?! " Bentak aku.

ɪ ʜᴀᴠᴇ ɴᴇᴠᴇʀ ʟᴏᴠᴇᴅ ʏᴏᴜ {ᴇɴᴅ}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang