[ H a p p y , r e a d i n g ! ]
Hari ini adalah hari yang ditunggu semua murid SMP Trikara. Hari Ulang Tahun sekolah yang ke-28.
Banyak yang menantikan moment ini, karna banyak siswa/i yang menampilkan bakatnya dipanggung megah ini.
"lo gak apa-apa?" tanya fiona melihat reina pucat memegang gitarnya.
"gue deg-degan na" jawab reina seadanya.
"penampilan lo masih lama kok! Lo latihan lagi aja, lo harus buktiin sama si alvin tuh!" ujar kiky menyemangati reina.
Reina terkekeh mendengarnya "ngapa lo yang sewot".
"gatau gue masih gondok ama tuh orang!" sahut kiky lalu berdiri.
"mau kemana lo?" tanya fiona melihat kiky bergegas pergi.
"gue nyari tempat duduk di depan panggung banget, tar gue ajak aska!" ucap kiky.
"gue?"
"lo temenin reina aja, kasian tuh udah kek mayat idup" ledek kiky membuat reina merenggut kesal.
Kiky pun keluar untuk mencari tempat duduk, ia menemui reihan dan aska.
"hann!" teriak kiky melihat reihan yang sedang mengobrol dengan aska.
Merasa dipanggil reihan pun menoleh "ehh sini bep!" panggil reihan balik.
Kiky pun berjalan mendekati mereka berdua "si alvin mana?" tanya kiky.
"gatau, gue takut reina sedih doang gak ada alvin" sahut aska membuat reihan menepuk pundaknya.
"sediain aja tempat kosong samping gue, kalo dia dateng syukur.. Gak yaudah" ucap reihan mengangkat bahu.
"yaudah ayo cari tempat!" ajak kiky yang disetujui mereka berdua.
Saat sudah menemukan tempat mereka pun mengosongkan 1 bangku seperti intrupsi reihan.
"ona mana kiw?" tanya aska pada kiky yang sibuk mengunyah permen karet.
"hah? Ohh itu, nemenin reina di backstage" jawab kiky melanjutkan kegiatannya.
"reina? Kenapa?" tanya reihan menoleh ke kiky.
"nervous" ucap kiky santai.
Jawaban kiky membuat keduanya manggut saja.
-
"lo mau nyanyi apaan sih?!" tanya fiona penasaran."kepo aja lo wkwk" ucap reina berusaha tenang.
"ihh lo mah nyebelin!" sahut fiona merenggut kesal.
Tiba-tiba ada yang memasuki ruangan reina "gimana gitar gue? Masih aman kan?" tanya seorang laki-laki yang baru masuk ke ruangan itu.
"yakali rein banting bang" sahut reina melemas, karna saat datangnya raka jantungnya makin berpacu.
"hai bang! Loh kaka ini siapa ya? Perasaan bang raka jomblo deh!" ucap fiona asal nyablak.
"hai gue Mavascha, panggil aja acha" ucap perempuan itu mengulurkan tangannya ke arah fiona.
"ohh! Hai ka acha! Pacar bang raka?" tanya fiona polos dihadiahi pelototan raka.
"eh-ehm anu" gugup acha.
"gausah gugup kali kak! Sama kita mah santuy aja! Oh ya ka kenalin reina!"
Dibalas senyuman oleh acha yang masih gugup dengan pertanyaan fiona tadi.
"gue sepupunya bang raka, tenang aja dia gabakal selingkuh!" ucap reina sedikit meledek, membuat fiona menahan tawa melirik ke arah raka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream Love [Hiatus]
Teen Fiction[HARAP FOLLOW SEBELUM MEMBACA!] Cerita ini, menceritakan seorang perempuan yang mengejar orang yang ia cinta dengan segala rintangan yang dihadapinya, yang ia kira lelaki itu membencinya karena sudah menyatakan perasaanya duluan. Namun takdir berkat...