[ H a p p y , r e a d i n g ! ]
Pagi ini reina dkk sudah stay dikelas, karena pelajaran pertama diisi dengan pelajaran olahraga.
"sore ini cari siapa dalang dari pembuat macaron itu yuk!" ajak fiona bersemangat sambil menutup pintu lokernya.
"setuju gue!" ucap kiky setuju dengan saran fiona.
Reina hanya berdehem dengan saran fiona, ia terlalu malas mencari siapa orangnya.
"gue ke ruang pramuka dulu, mau tanya kapan diadain acara perjumsa lagi" izin reina singkat dan segera pergi dari kelas.
Reina membuka pintu ruang pramuka pelan, beberapa pengurus ada didalam entah sedang apa.
"fi, perjumsa diadain lagi kapan? Kelas 9 ikut andil kan?" tanya reina pada afi Si Pratami SMP Trikara.
"iya kak, kelas 9 yang mau ikut andil bisa dibagian konsumsi sama kepanitiaan. Kelas 8 yang jadi mentor kak" jawab afi sambil membaca buku boyman yang sangat tebal.
"kalo LDK?" tanya risa teman reina namun berbeda kelas.
"LDK masih belum dibicarain sama pembina kak, juga kita belum diskusi sama pembina PMR. Mau dilaksanain kapan" jawab afi spontan.
Reina menghela nafas dan duduk perkumpulan anak kelas 9, memikirkan games untuk acara perjumsa nanti.
"gimana kalo lumpur aja, yang jalannya sambil merangkak" usul aldi diangguki semuanya.
Mata reina terbelalak melihat siapa yang masuk kali ini, alvin dan reihan dengan santainya duduk dimeja bagian kelas 9. Semua orang disana juga kaget, karena halnya alvin jarang mengikuti ekskul.
"tumben masuk sini, biasanya juga anti lo" celetuk revan yang duduk disamping reina.
"denger-denger ada acara perjumsa mangkanya gue kesini, untung-untung gue kasih saran" jawab alvin santai.
"saran lo semua gak ada yang bener" sensi aldi melihat kelakuan tengil alvin.
"yaelah santai kali, kalo kita gak diterima disini kita bisa keluar tuh" sewot reihan mendengar kata-kata aldi.
Perdebatan terhenti ketika afi menghampiri meja kelas 9, dan membawa catatan yang biasa ia bawa.
"maaf kakak-kakak sekalian, saya disini ingin menjelaskan serta memberitahu bagian kakak-kakak diperjumsa kali ini" ucap afi dingin seolah tak takut pada kakak kelasnya yang sudah berkumpul didepannya.
"lanjut" ucap reina melanjutkan perkataan afi.
"bagian konsumsi saya bagi ke cewek-cewek aja ya kak, karena biasanya kalo cowok yang ad makanannya diabisin sama mereka" ujar afi basa-basi untuk memulai pembagian dibagian konsumsi.
"apa-apaan!" bentak galih tak terima.
"bacot amat si, udah dengerin aja!" bentak risa membuat galih ciut dan diam.
Afi tersenyum tipis melihat perdebatan itu, ia segera melanjutkan perbincangannya.
"bagian konsumsi 1 kak jidah, kak tiwi, sama kak berlin" ucapnya menjelaskan.
"yaelah ngapa gue sama sibacot sih!" kesal jidah mengetahui ia sekelompok dengan tiwi si cewek paling bacot.
"bagian konsumsi 2 kak risa, kak melly, sama kak billa".
"loh fi, lo naro billa dibagian konsumsi yang ada makanan dimakan semua sama dia" ucap revan meledek.
"heh gue gede gini juga gak sembarang makan kali! Enak aja lo mentang-mentang gue gendut lo ngatain gue seenak jidat!" kesal billa dengan perkataan revan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream Love [Hiatus]
Teen Fiction[HARAP FOLLOW SEBELUM MEMBACA!] Cerita ini, menceritakan seorang perempuan yang mengejar orang yang ia cinta dengan segala rintangan yang dihadapinya, yang ia kira lelaki itu membencinya karena sudah menyatakan perasaanya duluan. Namun takdir berkat...