Dream Love [Hiatus]

34. UTS

[ H a p p y , r e a d i n g ! ]

Hari ini adalah hari pertama SMP Trikara mengadakan Ulangan Tengah Semester, yang berarti sebentar lagi akan ada acara perjumsa lagi untuk tahun ini.

Seminggu yang akan diisi dengan ketegangan murid-murid disini untuk mengisi soal, termasuk reina dan teman-temannya.

"gais-gais, jangan pelit pelit loh nanti" ucap reina terkekeh saat semua teman kelasnya menyorakinya.

"kerja sama penting loh!" teriak kiky menyauti ucapan reina.

"ampe ada yang aduin-" ucap fiona sengaja dipotong.

"KITA TENDANG DARI LANTAI 3!" sahut seisi kelas dan tertawa bersama.

Tak lama bel masuk berbunyi menandakan bahwa jam ulangan akan dimulai. Begitu pula berbarengan dengan guru--bu rita-- masuk kedalam kelas, membuat seisi kelas mendadak hening.

Reina melempar pandangan pada cristha disamping mejanya dengan fiona, mengingat cristha pintar dalam hal Bahasa Indonesia.

Cristha yang mendapat pandangan itu langsung mengangkat tangannya kecil dan membentuk huruf 'O'.

"bisma!" panggil bu rita tegas.

"iya bu!"

"bagikan kertas soal ini dan lembar jawabannya" ucap bu rita mengukurkan tangan dan memberi beberapa lembar kertas tadi.

Dengan cepat bisma mengambil kertas ulangan yang berada didepan bu rita, dan mulai membagikan dan mengelilingi kelas.

"sudah?" tanya bu rita, pandangannya menyisir ke seluruh ruangan.

"SUDAH" jawab seluruh murid.

"kerjakan mulai...sekarang!" ucapnya tegas dan memencet tombol yang berada diatas jam sakunya.

Dengan cepat reina dan fiona menbaca soal dengan teliti, berbeda dengan kiky yang bersantai menunggu jawaban mereka berdua.

"satu B" ucap reina berbisik.

Fiona yang mendengar segera memberitahu kiky agar cepat selesai.

"3 C, 4 E" bisik cristha ke arah fiona.

Fiona mengangguk dan memberitahu kedua temannya, jarinya dengan cepat menari nari diatas lembar jawaban.

12.36
"huh, selesai juga" gumam reihan menghela nafas kasar.

Alvin dan aska bertos ria karena berhasil bekerja sama dengan baik tanpa ketahuan oleh pak endang.

"gue mikir sendiri tuh nomor 12!" kesal reihan menunjuk mereka berdua.

"iya makasih anjengg" ucap aska terkekeh dan duduk diatas meja.

"lu gak ke grace?" tanya aska lagi menoleh ke alvin.

"dia udah ada temen, jadi gak nemplok terus sama gue" jawab alvin mengangkat bahunya acuh.

"siapa?" tanya reihan kepo.