39. KAYLA?!

17 6 0
                                    

Reina merasakan sakit seluruh badannya. Saat ia sadar, ia banyak dikelilingi orang, kelas 8 bagian medis dan juga nadin. Ingatannya berputar kejadian sebelumnya, ia takut sangat takut.

Ia mengubah posisinya menjadi duduk, membuat nadin dengan cepat menghampirinya.

"rein! Ada yang sakit?" tanya nadin panik.

"semuanya" jawab reina lalu terkekeh.

"demen banget bikin orang panik" celetuk risa menghampiri mereka berdua.

"sorry gue gak bisa nemenin lo seru-seruan" ucap reina merasa bersalah.

"lo bangun lapangan udah sepi kali" jawab nadin tampak biasa saja.

Reina melirik ke lapangan, memang benar disana sudah sepi, hanya beberapa alumni dan kelas 9 yang menjaga.

"lo gausah ikut ngejaga, istirahat aja. Gue tau badan lo pada sakit abis terjun ke jurang" ucap risa terkekeh membuat reina menatapnya tajam.

"bercandaaa, lo mau gue anter gak? Ke tenda? Baik gue rein!" bujuk risa pada reina yang sibuk membangunkan diri.

"gausah! Sana aja lo sibuk sama gebetan lo!" sentak reina kesal, ia mengerucutkan bibirnya kebawah.

"lagi sakit marah-marah aja lo!" timpal risa lalu pergi meninggalkan reina yang sudah berdiri tegak.

"gue duluan din."

"iyaa, bisa sendiri kan?" tanya nadin memastikan.

"bisa santai aja."

Reina berjalan dengan sekuat tenaga, ia tak memikir kan penampilannya lagi, yang sekarang penting baginya adalah sampai ke tenda dan merebahkan diri. Sedangkan alvin memperhatikan reina gemas, rasa ingin mengendong ke punggungnya meningkat.

"dibantuin lah vin, masa lo liatin bae" sindir reihan yang duduk disamping alvin.

"hm."

"jangan ham hem ham hem bae lo!" kesal reihan lalu mengecek tenda kelas 7 dibelakangnya.

"ini kita gak ada waktu tidur apa?" tanya alvin sewot, karena jam tidurnya terpotong.

"gak ada, pulang-pulang pas dah tu molor" timbrung aldi yang sekelompok dengan reina.

"tu dekel disuruh tidur susah banget, gue disini ngantuk banget no debat" oceh reihan kesal melihat kelakuan adik kelasnya.

"pengen gue timpuk sepatu padi aja rasanya" sahut aldi lagi membuat reihan terkekeh.

Alvin menyapu pandangannya ke segala arah, menemukan revan yang sedang duduk menyendiri dibalik pohon, ia menghampiri revan tak ada maksud dan tujuan.

Saat sudah berada di dekat revan, ada asap yang bermunculan dari dirinya. Sudah dipastikan revan merokok disaat seperti ini.

Alvin duduk di samping revan tanpa bicara apa pun.

"ngapain lo disini?" tanya revan kembali menyesap rokoknya.

"harusnya gue tanya, ngapain lo malem-malem disini? Kesambet tau rasa lo" sewot alvin, mereka berdua terkenal kurang akur karena sering debat saat diruang pramuka.

"gak liat lo? Gue lagi ngerokok?" tanya revan balik dengan nada yang songong.

"liat sih, tapi kalo padi liat abis lo" ucap alvin menakut-nakuti.

"cepu amat lo" balas revan dengan wajah yang santai, seolah tak takut.

"gimana ceritanya lo bisa nemuin reina?" tanya revan membuka pembicaraan, ia sebenarnya kepo tapi ya gengsi lah untuk menanyakan.

Dream Love [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang