[ H a p p y , r e a d i n g ! ]
Sudah 4 hari reina dirawat dirumah sakit, dan hari ini adalah hari terakhir ia dirawat jadi besok reina boleh pulang. Ahh betapa senangnya perasaan reina saat tau besok ia pulang.
Sekarang sudah jam pulang sekolah, kiky dan fiona selalu datang ke rumah sakit saat pulang sekolah.
"holaa ona imut ini datang!" sapa fiona ke seluruh ruangan.
Tidak ada siapa-siapa kecuali reina yang setia menatap ponselnya dibangkar rumah sakit.
Raka sekolah, shely kebutiknya, dan tio ke kantornya. Semalam yang menjaga reina adalah tio, ia menginap dan seperti rumah sendiri. Memakai kolor dan tidak memakai baju atas, dasar bapak-bapak.
Reina menoleh ke asal suara mendapati kiky dan fiona dengan senyum merekah, mereka tidak tahu kalau alvin bicara apa saja saat ditinggal. Biarlah ini jadi rahasia gue ucap reina kalau ditanya oleh dua sohibnya.
"eh gays?" gumam reina.
"gimana kata dokter ganteng? Boleh pulang besok?" tanya kiky mengingat wajah dokter yang merawat reina begitu ganteng.
"hahaha masih aja manggil dokter ganteng, tapi emang ganteng sih hehe. Kata, dia gue boleh pulang besok!" balas reina dengan nada ceria.
"rein tau gak? Ada anak baru yang lagi berusaha deketin alvin tau" congor kiky memang tak jauh dari gibah.
"hmm? Cantik? Cantikan gue kali" balasnya dengan nada santai, ia teringat ucapan alvin beberapa hari lalu.
Tak mungkin langsung tergodakan?
"cantik sih, cuma keliatannya alvin nggak risih dideketin dia terus. Kan lo tau kita-kita gak ada lo deketnya sama alvin dkk" jawab fiona memainkan tangan reina yang menggunakan infus, entah kenapa ia suka memainkan tangan orang yang menggunakan infus.
Reina tersenyum tipis mendengar penuturan kata fiona, ia tau sohib-sohibnya ini sedikit kesepian tak ada dirinya. Apalagi dengan adanya pacar mereka di geng itu.
"tapi lo bingung gak sih? Alvin kayak gak tertarik gitu sama dia, tapi deket gitu loh. Gak kayak reihan yang gue harus tutup matanya kalo liat cewek itu" ucap kiky bingung.
"heem gue rasa alvin udah kenal duluan deh sama tuh cewek, gue kesel deh sama tuh cewek masa tiap ke kantin ngajak gelud mulu!" dumel fiona berapi-api dan dengan wajah yang lebih eksfresif.
"namanya?" pertanyaan singkat dari reina membuat keduanya menoleh.
"grace"
"grace"
Ucap keduanya berbarengan, reina membulatkan mulutnya.
"emm rein, kata bang raka diperut lo ada obat kimia yang masuk dalam dosis tinggi. Itu gimana ceritanya sih? Lo stres gara-gara alvin gak suka sama lo, trus lo minum obat gituan banyak gitu!?" tanya kiky dengan nada yang meninggi.
Reina tersenyum tipis, ia juga bingung. Padahal ia tidak mengkonsumsi obat-obatan hari itu.
"buat apa gue minum obat kimia dalam dosis tinggi gitu, gue juga masih sayang nyawa kali" cibir reina seolah masalah yang ada diperutnya sepele.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream Love [Hiatus]
Teen Fiction[HARAP FOLLOW SEBELUM MEMBACA!] Cerita ini, menceritakan seorang perempuan yang mengejar orang yang ia cinta dengan segala rintangan yang dihadapinya, yang ia kira lelaki itu membencinya karena sudah menyatakan perasaanya duluan. Namun takdir berkat...