Setelah berminggu minggu diundur oleh padi, kini pagi ini kelas 7 dan rombongan dari ekskul pramuka akan berangkat perjumsa ke daerah Kabupaten Tangerang.
Pagi ini wajah anak kelas 7 sangat berseri karena bersemangat untuk camp pertamanya dismp, begitu juga reina yang sangat antusias dari sejak datang.
"lo kalo senyum-senyum sendiri dikira gila lo rein" peringat risa saat sedang disampingnya yang kebetulan dekat dengan bis yang sedang diabsen teman temannya.
"suka-suka gue lah" cibir reina lalu pergi membawa barang barangnya.
Setelah sampai dibis panitia reina meminta tolong galih untuk membantunya, namun nasib yang membuat jantung reina berdebar, yang sedang menaruh tas sekarang hanyalah alvin, mau tak mau ia harus memberanikan diri.
"tolong" ucapnya singkat lalu memberi bawaannya kecuali tas kecilnya.
Tanpa ada kata yang keluar dari mulut alvin, tangannya terulur mengambil tas reina dan menaruh dibagasi bis. Reina cepat-cepat bergegas pergi dari tempat laknat itu.
Baru saja alvin menengok, sudah tidak ada siapa-siapa dibelakangnya. Ia mulai memasuki bis dan duduk disamping reihan.
"sudah diabsen semua?" tanya padi yang sudah ada dibis untuk pemandu jalan.
"sudah pak" jawab salah satu anak yang dari kelompok 1.
"yowes, sebelum berjalan alangkah baiknya kita berdoa menurut kepercayaan masing masing, berdoa dimulai."
Semua menunduk dan memejamkan matanya, setelah padi bilang selesai semua kembali membuka matanya dan bis pun berjalan.
Ricuh dibis belakang, karena ada satu orang yang tak dikenal tiba-tiba ada dikursi belakang yang mengaku sebagai anak baru.
Setelah afi hubungi padi, ternyata benar ada anak baru dibis belakang yang tak terdata oleh afi. Afi yang cekatan menaruh rasa curiga pada gadis ini, akan selalu ia pantau.
Dibis panitia semuanya berjoget ria saat galih sipemandu musik menyalakan lagu dj, reina yang pada dasarnya menjaga sikap karena ada alvin memilih diam melihat semuanya berjoget dan bernyanyi.
Sesekali ia mencuri pandang dengan alvin yang sedang asik bermain game, dan dilihatnya kursi sebelah alvin kosong. Reina melihat ketengah mendapatkan reihan yang asik berjoget dengan galih, kesempatan! Ia memvideo call kiky untuk memberi tau kelakuan pacarnya.
"halo"
"kiw, mau liat kelakuan pacar lo gak dibis?"
"apasih rein gak kedengeran, djnya kenceng bener buset"
"MAU LIAT KELAKUAN PACAR LO GAK!?!"
"mana? Dia selingkuh? Wah pulang-pulang takol"
Reina mengarahkan kamera ponselnya kearah reihan yang asik duet dengan galih.
"astagfirullah, pacar siapa gue gak tauuu"
"hahahaha, gimana sama grace akrab gak?"
"lumayan lah, dia gak nyari masalah sama gue" sahut fiona disebrang sana.
"bagus deh"
"hati-hati rein dijalan, perasaan gue sama fiona gak enak"
"santuyy"
"sampe ada apa-apa gue kentutin ya lo"
"gamau kentut lo bau anjir"
Tutt..tutt
"tidur aja lah" gumam reina mulai merebahkan kepalanya.
"rein, lo mau gak?" tawar nadin menyodorkan nasi dengan lauk ayam gorengnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream Love [Hiatus]
Teen Fiction[HARAP FOLLOW SEBELUM MEMBACA!] Cerita ini, menceritakan seorang perempuan yang mengejar orang yang ia cinta dengan segala rintangan yang dihadapinya, yang ia kira lelaki itu membencinya karena sudah menyatakan perasaanya duluan. Namun takdir berkat...