[ H a p p y , r e a d i n g ! ]
Senin pagi ini tidak ada upacara, karena sedari jam 03.00 pagi tadi hujan deras yang tak berhenti. Beberapa murid terpekik senang karena tidak panas-panasan.
"berapa derajat weh?" tanya aska menyatukan tangannya lalu menggesekkannya.
"mana gue tau" jawab reihan santai.
"aduh ayang mbeb gue kedinginan gak ya?" gumam aska sendiri masih sibuk dengan kegiatannya.
"hm, reina gimana ya" batin alvin yang cemas.
"diem aja lo, mikirin reina ya?" goda reihan menaik turunkan alisnya.
"apaan si, gada!" elak alvin lalu bangkit dari duduknya.
Ia berjalan keluar kelas, melihat arah kelas reina yang banyak murid-murid yang keluar masuk. Lalu ia melirik kelas grace, tak banyak yang berbeda. Alvin hanya melihat grace yang mengobrol didepan kelasnya bersama galih.
"ck, pdktnya gembel" cibir alvin sendiri.
-
"aduh ini dingin banget si anjir!!" kesal kiky mengeratkan jaketnya.
"gak tuh, biasa aja" cibir reina tetap menyalin tugas.
"dasar manusia kutub lo mah!" umpat fiona yang berada disamping reina.
"yaudah iya, aku mah sabar" gumam reina sendiri.
"so so an sabar, ketemu bisma aja langsung ngomel" cibir kiky menopang wajahnya dengan tangan kanannya menghadap reina yang asik menyalin tugas.
"suttt, heh" tiba-tiba fiona memberhentikan aksi ocehan mereka berdua, dengan kompak reina dan kiky menoleh ke arah fiona dan mengangkat satu alisnya.
Duarrr.
Suara petir yang menggelegar membuat ketiganya teriak histeris.
"HUWAAAA" pekik mereka bertiga berpelukan.
"lo si ngapain nyuruh gue diem" cerocos kiky dengan mata yang masih terpejam.
"huwaaa rein masih mau idupppp" oceh reina yang dihimpit keduanya.
"gue hilap hilap bener dah hilap!" teriak fiona juga.
5 menit mereka diposisi seperti ini sampai ada yang mengagetkannya. Yaitu fakran si murid yang suka jailin guru, terutama pak sudarja.
"woi! Masih betah tuh peluk-pelukan!" sindir fakran menggebrak meja didepan mereka sampai pensil reina ikut loncat.
"mamak itu siapaaa!" teriak kiky makin mengeratkan pelukannya pada reina.
"setan kiw, dia didepan gue!" sahut reina merasakan hawa tidak enak didepannya.
"bentar bentar, kek kenal" ucap fiona pelan-pelan membuka matanya.
"ANJIR FAKRAN SYAITONNNN!" pekik fiona lalu menggeplak fakran sekenanya.
"anjir woi apaan si! Sakit anjim!" ringis fakran sambil menghindari pukulan maut fiona.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream Love [Hiatus]
Genç Kurgu[HARAP FOLLOW SEBELUM MEMBACA!] Cerita ini, menceritakan seorang perempuan yang mengejar orang yang ia cinta dengan segala rintangan yang dihadapinya, yang ia kira lelaki itu membencinya karena sudah menyatakan perasaanya duluan. Namun takdir berkat...