30. KETEMU ALUNA

25 8 0
                                    

[ H a p p y , r e a d i n g ! ]

Selesai menonton mereka pergi ke cafe terdekat untuk makan karena cacing didalam perut mereka berteriak-teriak meminta makanan. Masalah reina dan fiona tandas seketika karena candaan kiky yang menurut mereka tidak lucu sama sekali. Lebih tepatnya Garing. Hanya itu yang membuat mereka bersatu kembali.

"mbak!" teriak fiona tak tahu malu, padahal sedang ditempat umum.

"jangan kenceng-kenceng napa ih, malu gue" kesal reina memukul lengan tangan fiona lumayan keras.

"bfftttt hahaha, lagi malu-maluin banget! Gue aja malu punya temen kek lo!" tawa kiky pecah namun sedikit kalem.

"heh lo pada jangan ngeselin ya! Gue juga mau mesenin makanan juga" sewot fiona menatap keduanya jengah. Tak tahu diri mereka ini na! HAJAR.

"hehehe, yaudah mana sih pelayannya. Si ona bacotnya udah ngalahin emak-emak komplek teriak pake toa juga gak nyaut. Budek apa ya?!" kesal kiky yang panjang bin lebar.

Mendapat pelototan seram dari fiona, ia hanya menyengir takut. Akhirnya salah satu pelayan menghampiri meja mereka dan segera menulis pesanan mereka, karena kiky yang sudah tidak sabaran sejak tadi.

>>><<<

"kak, mamah sakit dirumah kakak pulang ya" pinta seorang anak kecil yang berlalu masuk dari ambng pintu.

"tapi len, kakak belom siap ketemu mamah. Emang nalen ngasih tau kalo kakak udah bebas?" tanya kakaknya yang saat ini terbaring lemas dikasur.

"nalen ga ngasih tau, cuma mamah nyebut nama kakak terus pas tidur" balas dia lagi yang tak lain adalah danalen. Ia berjalan duduk disofa kamar aluna dan memainkan ponselnya.

Aluna tersenyum tipis mendengar penuturan adiknya, ia juga sebenarnya sangat rindu oleh sosok sang ibu. Tapi mau gimana lagi, ia malu karena telah mencoreng nama baik ibunya. Ayah aluna dan ibu aluna sudah bercerai beberapa tahun lalu, maka dari itu aluna sangat amat menjaga ibunya maupun nama baiknya.

"besok kakak bilang dulu sama kak kayla ya, kamu kalo ngantuk tidur aja sini" ucap aluna menepuk kasur sebelahnya yang masih kosong.

Nalen tersenyum dan berlari menuju kasur yang ditempati kakaknya.

"kakak janji ya, secepatnya ketemuin mamah ya!" ucap nalen sebelum memasuki alam mimpinya.

Aluna mengelus kepala nalen pelan dan ikut menyusul nalen ke alam mimpi.

>>><<<

Beberapa jam sebelumnya...

"mau kemana nih kita pagi pagi gini?" tanya reihan mengusap wajahnya kasar karena sedikit mengantuk.

"sunmori aja kuy, muterin jakarta aja" jawab aska membuat keduanya menoleh cepat kearahnya.

"boleh juga, tar berenti diangkringan aja sekalian sarapan kalo udah jam 8" saran alvin diberi jempol oleh reihan sedangkan aska mengangguk mantap.

"mau sekarang?" tanya alvin memastikan.

"iya lah ayo, keburu siang" jawab reihan langsung menyambar kunci motor yang berada dinakas samping kasur.

Alvin dkk memang sudah berkumpul dipagi buta ini, sekarang, dirumah alvin. Mereka selesai jogging dan melanjutkan aktivitasnya dengan sunmori. Dari jam 3 mereka berkumpul dan berangkat jogging jam 4 dan pulang kembali sekitar setengah 6. Kalau kata mereka "mumpung niat."

Dream Love [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang