31. FARA COMEBACK

29 10 0
                                    

[ H a p p y, r e a d i n g ! ]

Tak sadar raka dan reina tertidur samai terbangun jam 15.26 sore. Saat melihat rumah ternyata Tio dan Shely pun sudah pulang, sekarang semua orang sudah berada diruang makan, karena Shely memasak untuk makan sore.

"harumnyaa masakan mamah" ucap reina sambil menghirup udara ala-ala chef.

"masak apa ni" celetuk raka lalu duduk disamping reina.

"ikan asin!" jawab shely tak senang. Padahal raka tau shely memasak nasi goreng, masih aja basa-basi.

Semuanya tertawa mendengar jawaban shely yang kesal, dan semua makan dengan tenang. Dari reina yang diam sambil mengunyah makanannya, dan raka yang memainkan ponselnya sambil makan.

Selesai makan semua ke ruang keluarga untuk sekedar ngobrol santai.

"rak, gimana perusahaan papah kamu yang dikalimantan? Jalan lancar?" tanya Tio menatap raka yang asik dengan ponselnya sedari makan.

"ha? Iya om lancar, senin juga raka mau kesana buat ngecek berkas yang gak bisa dikirim lewat email" jawabnya menoleh singkat ke arah Tio.

"oh bagus deh kalo gitu, om mau nawarin investasi cuma om belum ngomong sama papah kamu" ucap Tio.

"oh kalo tawaran investasi om yang ke perusahaan yang dikalimantan sudah sampai kesana, tinggal raka tanda tangan. Cuma kalo yang di jakarta sama sulawesi itu papah yang megang" jawab raka yang sekarang menatap Tio.

Reina sedari tadi mendengarkan pembicaraan yang sama sekali ia tak mengerti. Tapi ada satu yang ia dengar, raka ingin ke kalimantan hari senin.

"jadi bang raka mau ninggalin rein lagi? Bang raka mau tinggal dikalimantan? Ih bang raka jahat huwaaa!" rengek reina dan matanya mulai berkaca-kaca.

"abang sementara doang disana, paling 3 sampai 4 harian rein, ga mungkin lah selamanya" rayu raka membuat senyum reina kembali merekah.

"janji ya?" tanyanya sambil mengangkat jari kelingkingnya dihadapan raka.

"janji" jawab raka mengaitkan kelingkingnya pada kelingking reina.

>>><<<

Hari minggu yang cerah ini keluarga reina bersiap untuk pergi ke bandara untuk menjemput fara. Mungkin kecuali reina. Pagi ini reina masih bermalas-malasan walaupun mamahnya--shely-- membangunkannya sejak tadi.

Ia masih setia bersembunyi dibalik selimut tebalnya, seakan hari ini adalah mimpi buruk untuknya. Hari ini, kakak dari seorang reina pulang dari negara orang, dan dengar-dengar ia akan tinggal di Indonesia selama setahun selanjutnya. Dan setelah setahun ia akan kembali ke new york tempat yang menjadi saksi bisu perjuangan karirnya.

Wajah fara yang terakhir ia ingat berumur 16 tahun selalu terbayang dan berlarian dipikirannya. Bohong kalau ia tak rindu kakak satu satunya itu, tapi mau gimana lagi, gengsinya lebih tinggi dari rasa rindunya.

Terdengar suara deru mobil yang kian menjauh, reina mulai membuka selimutnya perlahan dan berjalan ke arah kamar mandi. Saat keluar dari kamar, sudah benar-benar sepi rumahnya, semua orang mungkin sudah pergi ke bandara.

Dream Love [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang