06.00

501 36 24
                                    

Putus satu nyambung lagi cari yang baru:)

~Pasal 6 dianter pulang~

***

Ari berjalan menghampiri pacar barunya yang berada di taman. Jadi, mereka berdua tadi janjian setelah pulang sekolah main ditaman. Dan ternyata Leni, pacarnya itu membawa temannya.

"Hai, sayang! Dah lama nunggu ya? Maaf aku barusan pulang dulu ke rumah buat ganti baju. Btw, itu siapa? Teman?" tanya Ari.

Leni mengangguk antusias, "Iya gak pa-pa kok, lagian aku baru lima menit sampainya." Leni melirik temannya sekilas, "Kenalin, dia teman aku namanya Salwa."

Ari melirik cewek itu, "Hai, nama aku Ari panggil sayang juga boleh."

Leni menatap Ari kesal, tangan Leni mencubit perut cowok itu hingga meringis mengaduh kesakitan.

"Gak usah ganjen kamu!" peringat Leni.

Salwa yang melihat itu hanya tersenyum malu-malu.

"Len, aku pulang aja ya soalnya gak enak ganggu kalian pacaran."

"Eh, gak ganggu kok. Kamu disini aja temani kita! Biar bisa ngobrol-ngobrol gitu sekalian gombalin dua cewek kan seru." Ari menahan pergelangan tangan Salwa yang hendak pergi. Salwa menatap pergelangan tangannya yang dipegang Ari.

Lumayan nih kedua teman dibuat hancur karena cowok kek nya seru juga. Ari tersenyum miring dengan ide jahatnya.

Leni melepaskan pegangan tangan Ari terhadap tangan Salwa dengan kesal. "Kamu kenapa sih Ri, suka sama Salwa? Iya?!"

Ari mengangguk. Leni tersenyum miring, lalu menatap Ari dan Salwa bergantian.

"Ya udah, kita putus aja! Dan buat lo Salwa, lo pilih cowok ganjen mantan gue ini apa pilih gue teman lo?!"

Salwa tampak menimbang-nimbang perkataan Leni, "Aku pilih kamu aja Leni. Kamu kan sahabat aku dari SMP."

Yah, gak jadi perang dong? Ya udahlah gak pa-pa, yang penting gue udah putus sama si Leni, batin Ari tersenyum senang.

"Baguslah kalau begitu, ayok kita pergi! Dan buat lo ini ...."

Plak!

Leni menampar pipi Ari dengan keras membuat Ari meringis sambil memegang pipinya yang memerah gara-gara kena tampar.

Bagi Ari memutuskan cewek itu suatu kesenangan baginya. Bodo amat dengan karma. Karena setahunya di agama muslim itu tidak ada karma melainkan adanya timbal balik dari sesuatu yang kita lakukan.

Ari menatap sekeliling taman, yang nampaknya sangat sepi. Mata Ari menangkap sosok cewek yang tengah duduk dibawah pohon rindang sendirian.

"Kok kayak kenal ya? Samperin aja lah." Ari berjalan menghampiri cewek itu.

"Hai!"

Tak ada sahutan dari cewek itu. Hingga Ari duduk disebelahnya menatap cewek itu yang ternyata adalah Aisyah.

"Ngapain lo disini?" tanya Ari.

Cowok Playboy Vs Cewek Aneh (Direvisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang