01.00

1.7K 47 2
                                    


Waktu itu adalah uang. Jadi mau telat cuma beberapa menit pun kalo udah telat ya tekor alias kena hukum, terima nasib aja!

~Pasal 1 hukuman & derita~

***

Aisyah berangkat terburu-buru karena bangun kesiangan, semalam ia membaca novel sampai larut malam sampai tak ingat waktu.

Gerbang menjulang tinggi di depannya sudah tertutup rapat, hingga Aisyah menghembuskan nafas gusar.

Aisyah sudah mencoba beberapa kali memanggil pak satpam, namun usahanya hanya sia-sia. Cewek itu berjalan di pinggir trotoar, dan duduk disitu menutup wajahnya dengan kedua tangan.

"Sial banget sih hari ini," gerutunya sambil memukul-mukul pelan kepalanya.

"Coba aja semalem gue bisa tidur, gak bakalan tuh gue baca novel sampai larut malam. Pak satpam lagi, gue cuma telat lima menit aja gak dibolehin masuk."

Aisyah terus saja menggerutu, hingga tiba-tiba ada seorang cowok melemparkan uang dua ribu rupiah ke atas roknya. Aisyah mendongak, matanya melirik tajam orang itu.

"Heh, ini apa-apaan? Lo pikir gue ngemis apa pake di kasih uang segala?!"

Cowok itu tersenyum miring, "Gue kira lo lagi ngemis dipinggir jalan, habis ekspresi wajah lo kayak pengemis yang belum makan dua hari."

Aisyah bangkit dari duduknya dan langsung mencubit perut Ari dengan keras.

"Aduh-aduh ampun, Syah!" mohon Ari.

Aisyah pun melepaskan cubitannya, dan langsung menatap Ari kesal.

"Syah, lo mau masuk sekolah gak?"

Aisyah menatap Ari dengan tatapan sinis, "Gimana caranya?"

"Ayok ikut gue!" Ari menarik tangan Aisyah menuju pagar belakang sekolah.

"Jadi, kita mau naik pager ini?"

Ari mengangguk, "Kenapa, lo takut? Tinggi ya pagarnya? Makannya jadi orang jangan pendek!"

"Ini bukan pendek tapi kurang tinggi! Lagian gue aneh deh, sama cewek-cewek mantan lo itu. Mereka itu goblok atau gimana ya? Mau-maunya aja pacaran sama mulut rombeng kek Ema-ema macem lo!"

"Jangan ngomong gitu, entar juga lo ngerasain jadi mantan gue!"

"Sorry, gue masih waras untuk dijadikan mainan!"

"Pret! Udah buru jadi ikut manjat gak nih?"

Aisyah mengangguk, "Tapi gue mana nyampe, Ri."

"Kode minta digendong nih?!"

"Enggak, gue ngomong sesuai fakta, lho!"

"Ya udah, buru sini naik ke atas punggung gue, tenang cowok kayak gue gak akan modus kok kalau ceweknya galak kayak lo mah."

"Ingat! Jangan modus, kalau dikit aja modus, gue cubit tuh perut lo sampai semua yang ada di dalamnya keluar pecah!"

Cowok Playboy Vs Cewek Aneh (Direvisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang