Part 38

437 32 6
                                    

Malam ini Ari, Aisyah dan yang lainnya sedang duduk di tanah dengan posisi melingkar. Waktu sudah menunjukkan pukul 20.00. Namun mereka masih sibuk bercanda menghabiskan waktu liburannya.

"Guys! Kita main Tod yuk! Mau gak?" usul Azka.

"Mau dong," jawab mereka.

"Ya udah bentar gue cari botol dulu ke dalam rumah, kalian tunggu dulu!" ucap Azka sambil pergi.

Tak berselang lama Azka pun kembali ke tempat. Mereka memulai permainan dari Azka dan berhenti Devano.

"Dare!" ucap Devano.

"Tantangannya telpon mantan lo, dan bilang gini 'mau gak balikan lagi sama aku?' terus udah ngomong gitu Lo matiin dan telpon lagi bilang 'tapi boong' gimana?"

"Yupz gue setuju!" teriak Aisyah.

"Ayo Dev buruan gak usah pake mikir!" teriak Ari.

"Woy! Lo pada gila apa ya? Mantan gue disini orangnya!" teriak Devano.

Steffi menatap Devano sebal. "Siapa?"

"Kamu, aku kan cuma punya mantan satu yaitu kamu Steffi Zamora gak ada yang lain."

"Uuhhh, sosweet," sorak mereka.

"Dev, emang lo punya mantan satu? Gue kira orang ganteng pacarnya banyak," celetuk Mawar.

"Biarin lah, gue kan orangnya setia," ucap Devano.

"Setiap tikungan ada," celetuk Yoriko.

"Woy! Dare-nya buru kerjain, Dev!" teriak Azka.

Devano pun mulai menelpon Steffi dan memulai aksinya sesuai Dare. Setelah itu sekarang permainannya dilanjut, botol itu memutar dan berhenti di arah Aisyah berada.

"Dare dah gue mah, soalnya paling-paling kalian nyuruh gue traktir kan? Atau jadi babu lo pada kan? Gampang gitu mah," Aisyah berkata dengan percaya diri.

Devano tersenyum jail. "Dare-nya Lo harus tembak Ari dan jadi pacarnya selama tiga hari, kalau setelah dare-nya selesai terserah lo mau putus atau enggak."

"Nah, kalau ini gue setuju," celetuk Ari.

"Lo mau ditembak sama gue, Ri?" tanya Aisyah memastikan.

Ari mengangguk.

"Ya udah mana pistolnya guys?" tanya Aisyah.

"Buat apa, Syah?" tanya Rasyifa.

"Buat tembak Ari. Nembak kan pake pistol, nah gue gak punya pistolnya."

"Aduh Aisyah, maksudnya nembak pake cinta dan mengutarakan dari hati bukan nembak pake pistol," Atthala gemas dengan Aisyah.

"Oh, kalau gitu ganti deh jadi truth aja!" sewot Aisyah.

"Ets. Gak bisa!"

Aisyah merenggut kesal, dirinya merasa bodoh karena telah memilih dare. Harusnya tadi gue pilih truth bukan dare! Pikirnya.

"Buruan, Syah!" teriak mereka semua.

Aisyah menggeleng. "Kalau enggak jalanin dare hukum aja deh gue."

"Oke, hukumannya lo kita musuhi selama satu Minggu dari sekarang, setuju gak Lo semua?" tanya Yoriko.

"Setuju!" teriak mereka semangat empat lima.

"Ih, kok gitu sih kalian jahat banget sama gue! Ya udah deh iya-iya gue tembak si monyet Ari."

Mereka tersenyum puas mendengar ucapan Aisyah.

Cowok Playboy Vs Cewek Aneh (Direvisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang