Part 18

296 28 6
                                    

Di pagi hari yang cerah, gadis cantik nan imut ini sudah siap-siap menunggu angkutam umum didepan rumahnya, siapa lagi dia kalau bukan Aisyah.

Tididd

Suara klakson motor Devano Danendra yang berhenti dihadapan Aisyah.

"Ngapain lo kesini?" Tanya Aisyah bingung.

"Dasar pikun," ejek Devano.

"Eh, enak aja lo ngatain gue pikun," ucap Aisya tak terima.

"Terus apa kalau bukan pikun? Hilang ingatan? Amnesia?" Sewot Devano.

"To the point aja, Lo kesini mau ngapain?" Tanya Aisyah.

"Ya jemput bidadari jatuh dari comberan lah," ucap Devano dengan menahan tawa.

"Siapa? Perasaan disini gak ada yang namanya bidadari jatuh dari comberan," ucap Aisyah.

"Ya, lo lah sayang," ucap Devano sambil tertawa kecil dan mencubit kedua pipi Aisyah gemas.

"Sayang-sayang pala lo peang," ketus Aisyah sambil menghempaskan tangan Devano dari pipinya.

"Jangan ketus-ketus lah neng sama Aa mah," goda Devano.

"Sebel deh gue," kesal Aisyah.

Tiba-tiba saja datang mobil sport berwarna biru Dongker. Pengemudi itu pun turun dan berjalan menghampiri Aisyah.

"Ya ampun, ini lagi satu ngapain kesini," batin Aisyah.

Aisyah dan Devano pun menatap Ari tajam.

"Ngapain lo kesini?" Tanya Devano.

"Ya jemput pacar gue lah," jawab Ari.

"Emang siapa pacar lo?" Tanya Devano.

"Ini," ucap Ari sambil merangkul pundak Aisyah.

"Ih, lepasin Ari!" Teriak Aisyah. " Gue bukan pacar lo, ya,"

Ari pun melepaskan rangkulannya. "Ya udah, yuk Beb kita pergi sekarang!" Ajak Ari.

"Enak aja lo, Aisyah pergi sama gue kali," ucap Devano menarik tangan Aisyah.

Ari pun tak tinggal diam, ia juga menarik tangan Aisyah agar ikut dengannya. "Aisyah sama gue kali,"

"Sama gue, gue yang duluan datang," ucap Devano sambil menarik Aisyah.

Sekarang posisinya Aisyah ditarik-tarik oleh dua cogan sekaligus. OMG!

"Stop! Lepasin tangan gue! Inget gue bisa pergi sendiri, dan kalian gak usah berantem, gue duluan!" Bentak Aisyah kesal.

Aisyah langsung pergi terburu-buru berjalan menuju halte untuk mencari angkutan umum.

"Eh, Syah. Lo sama gue aja, gue kan udah janji mau jemput Lo," teriak Devano.

"Syah, sayang kok kamu tinggalin aku sih," teriak Ari.

"Dasar Lo, ngaku-ngaku aja, jadinya Aisyah pergi sendirian deh," ketus Devano sambil pergi.

***

Sesampainya disekolah, Aisyah langsung berjalan gontai sambil menunduk disetiap melewati koridor sekolah.

Brukk

Tiba-tiba Aisyah terjatuh karena ada seorang cowok menabraknya.

"Maaf, gue gak sengaja," suara itu terdengar sangat familiar ditelinga Aisyah.

Aisyah yang penasaran pun mendongakkan kepalanya ke arah cowok itu.

"Atthala/ Aisyah," ucap mereka barengan.

"Sini gue bantu berdiri," ucap Atthala sambil mengulurkan tangannya. Aisyah pun menerima uluran tangan Atthala.

"Makasih,"

"Maaf ya gue gak sengaja. Tadi gue buru-buru soalnya gue dikejar sama Si Bombom Pea," ucap Atthala.

Aisyah hanya mengangguk dan pergi dari hadapan Atthala.

"Loh, bukannya bilang 'iya gak papa kok' ini malah main pergi aja tanpa permisi," batin Atthala.

"Dasar cewek aneh," gumam Atthala.
Atthala kemudian berjalan menuju taman, ia ingin menemui Yoriko.

"Yor,lo udah lama ya nunggunya?" Tanya Atthala ketika sampai ditaman.

"Hmmm to the point aja, Lo mau apa ngajak gue ketemuan ditaman?" Tanya Yoriko.

"Gue sebenarnya udah lama suka dan cinta sama Lo, Lo mau gak jadi pacar gue?" Ucap Atthala.

"What, Atthala nembak gue, gue harus jawab apa ini? Gue kan masih cinta sama bebeb Ari," batin Yoriko.

"Yor, gimana Lo mau gak jadi pacar gue?" Tanya Atthala.

"Apa gue terima aja ya, tapi buat gue manfaatin aja. Ya bener, ide gue ini memang cemerlang," batin Yoriko tersenyum senang.

Yoriko pun mengaguk. "Iya, gue mau jadi pacar lo, tapi gue maunya kita bekstreet," ucap Yoriko.

"Loh ko gitu?" Tanya Atthala heran.

"Ya gue gak mau aja status kita di kasih tau sama orang, emangnya lo keberatan ya? Kalau keberatan gak papa, kita gak usah pacaran," jelas Yoriko.

"Kenapa sih Yoriko pake ngajak bekstreet segala, kan gue akunya dikasih tau sama orang-orang. Tapi, ya udah lah gak papa, yang penting Yoriko udah terima gue juga syukur," batin Atthala.

"Ok, jadi sekarang kita pacaran, dan manggilnya aku-kamu jangan Lo-gue lagi," ucap Atthala.

"Ok, makasih udah ngertiin aku," ucap Yoriko sambil memeluk Atthala.

"Sama-sama sayang," ucap Atthala sambil mengeratkan pelukannya.

Tak disangka sedari tadi Ari melihat kejadian itu dibalik pohon besar yang ada ditaman.

"Syukur deh, akhirnya Yoriko pacaran juga sama Atthala. Kalau enggak bisa-bisa gue dikejar-kejar terus sama dia," batin Ari.

***

Bel istirahat.

Aisyah dan ketiga sahabatnya sedang berada dikantin untuk mengisi perutnya.

"Guys! Guys! Gue ada pengumuman buat kalian," teriak Putri anak dari pemilik sekolah.

"Apa?" Tanya salah satu siswi berambut panjang .

"Nanti besok kan gue ultah, dan gue pengen kalian semua yang ada disini datang ke pesta gue, awas aja kalau ada yang gak datang, gue bakal kasih dia hukuman," ucap Putri lantang.

Seketika Aisyah menelan ludahnya susah payah. Karena awalnya Aisyah berencana ingin menghindar dari acara ini.

"Jam berapa Kak?" Tanya Mauren.

"Mulainya jam 8 sampai jam 11 malam. Soalnya besoknya kan hari malam Minggu jadi kita bisa lebih banyak waktunya." Jelas Putri.

"Gue takut gak dikasih izin guys." Adu Aisyah kepada sahabat-sahabatnya.

"Tenang aja. Entar gue bantuin bilang ke nyokap lo. Lagian kalau gak ikut tanggung loh, Lo kan udah beli dress dan kalau gak ikut entar lo dihukum lagi sama Kak putri." Ucap Rasyifa.

"Iya, tenang aja entar gue bantu minta izin ke nyokap lo." Sahut Sarah.

"Tapi, entar gue gak bisa dandan yang ada entar gue cemong kayak ondel-ondel lagi," ucap Aisyah lesu.

"Tenang aja entar gue siap jadi penata rias selama semalam. Enak.." ucap Mauren.

"Makasih ya, kalian baik banget deh sama gue." Ucap Aisyah.

"Urwell, itu kan gunanya sahabat," ucap mereka bertiga sambil memeluk Aisyah.















Jangan lupa vote and coment!

(. ❛ ᴗ ❛.)

Cowok Playboy Vs Cewek Aneh (Direvisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang