Part 37

250 26 3
                                    

Liburan tanpa semangat:)

__**__

Pagi ini Aisyah sudah menyiapkan barang-barang bawaan untuk ia berlibur ke vila Yoriko. Tak lupa kemarin malam ia meminta dulu izin kepada kedua orangtuanya.

Pukul 08.45 Aisyah tengah berada di teras rumahnya untuk menunggu sahabat-sahabatnya yang akan menjemput.

Sesekali Aisyah membuka hp, karena takut-takut ada chat atau telpon dari sahabatnya.

Aisyah menoleh ke samping, di sana terdapat Angga yang sedang duduk sambil memperhatikan dirinya.

"Bapak kenapa?" tanya Aisyah.

"Saya pengen ikut," jawabnya.

"Gak boleh! Emang bapa pikir ini liburan sekolah apa?"

Angga tertawa hambar. "Enggak juga sih."

"Nah, lho, itu tahu."

"Syah, kamu gak mau pamitan perpisahan dulu gitu sama saya? Padahal nanti kalau kamu pulang lagi, saya udah gak ada di rumah ini," Angga menatap Aisyah penuh harap.

Aisyah berpikir sejenak.

"Oke, saya mau meminta maaf kepada bapak kalau selama ini sikap saya kurang berkenan di hati bapa, saya sadar diri kalau kelakuan dan sikap saya ke bapa itu kelewat tidak sopan. Maka dari itu saya ingin meminta maaf atas segalanya."

"Iya, saya juga minta maaf kalau punya salah. Syah, kalau boleh jujur, sebenarnya saya ke sini itu alasannya gara-gara pengen deket-deket kamu, tapi saya sadar diri kalau kamu gak pernah mau deket-deket dengan saya, tapi setelah saya selalu dicueki sama kamu, saya jadi nyerah aja karena kamu gak pernah coba lihat saya ada disisi kamu. Lagian kamu mana mau sih pacaran sama guru kamu sendiri. Maybe, saya terlalu berharap lebih terhadap murid baru aneh yang baru saya temui beberapa bulan ini."

Aisyah cukup tertegun mendengar penjelasan Angga. Ia merasa bersalah karena selalu menganggap Angga benalu di hidupnya.

"Sekali lagi saya minta maaf ya, pak, lagian saya juga gak tau kalau bapak suka sama saya. Dan saya juga gak bisa balas perasaan bapak jikalau saya tahu dari dulu. Sekali lagi saya minta maaf. Dan lebih baik jika bapa punya rasa sama saya, buang aja jauh-jauh, karena saya menganggap bapak cuma sebagai kakak dan guru disekolah."

Angga menatap Aisyah kecewa, namun di sisi lain ia bisa menghargainya keputusan Aisyah saat ini.

"Iya. Saya boleh peluk kamu sebentar gak?"

Aisyah mengangguk, lalu dengan segera mungkin Angga memeluknya. Aisyah membalas pelukan itu sampai suara deheman seseorang melepaskan pelukan mereka berdua.

"Ekhemmm..."

Mereka berdua mendongak kaget, lalu sebisa mungkin mengubah ekspresi wajahnya menjadi tersenyum.

Aisyah tersenyum kikuk. "Eh, Ari, udah lama nunggu ya?"

"Lama, malahan udah seabad," Ari menatap mereka berdua sinis.

"Mana ada kamu nunggu seabad orang cuma baru beberapa menit juga," sindir Angga.

Ari hanya tersenyum masam saja.

"Ya udah, mau berangkat sekarang?" tanya Aisyah kepada Ari.

Ari mengangguk dan berjalan meninggalkan Aisyah.

Aisyah menoleh kepada Angga, lalu ia tersenyum. "Pak, saya mau pergi dulu ya, maaf kalau saya punya banyak salah. Kalau ketemu lagi jangan lupain saya."

Angga mengangguk. "Oke, mana mungkin saya lupain kamu sih, Syah."

Aisyah tersenyum kemudian pergi melangkahkan.

Cowok Playboy Vs Cewek Aneh (Direvisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang