Ternyata lebih indah persahabatan dibandingkan pacaran.
***
SETELAH beberapa hari dari kejadian Aisyah tercebur ke kolam renang, entah kenapa Yoriko menjadi tidak pernah mengganggu atau meledeknya lagi.
Seperti saat ini, Yoriko and the geng mengahampiri Aisyah yang sedang duduk bersama ketiga sahabatnya.
"Syah!" Panggil Yoriko yang membuat Aisyah menoleh.
Aisyah mengangkat sebelah alisnya, dan menatap Yoriko dengan tatapan curiga. Karena Aisyah takut, Yoriko akan berbuat jahat lagi kepadanya. Begitupula ketiga sahabat Aisyah, menatap Yoriko and the geng dengan tatapan tajam dan mengitimidasi.
"Kalian natapnya jangan gitu dong." Cicit Mawar.
"Kenapa emangnya? Takut?" Ketus Mauren.
"Jangan-jangan Lo mau jahatin Aisyah lagi ya?" Selidik Sarah.
Yoriko, Steffi dan Mawar pun menggeleng. "Kita kesini cuma mau minta maaf kok sama kalian, terutama sama Aisyah."
"Lo mau maafin gue gak, Syah?" Tanya Yoriko.
Aisyah mengagukkan. "Iya, gue juga udah maafin Lo kok sebelum Lo minta maaf juga."
"Makasih ya, Syah. Lo emang baik banget." Ucap Yoriko.
"Sebenarnya lo kesurupan apa sih tiba-tiba minta maaf. Jangan bilang Lo mau hancurin Aisyah lewat pura-pura so baik." Selidik Rasyifa.
Yoriko, Steffi dan Mawar hanya menahan kesal sendiri, karena bagaimana pun niat mereka ingin meminta maaf, bukan ingin menjadi jahat.
"Kalau Lo gak percaya gak papa kok. Yang penting gue udah minta maaf sama kalian." Ucap Mawar.
"Iya, padahal tadinya gue mau kita sahabatan lagi kayak dulu. Emang, kita selama ini emang agak jahat atau sinis ke Lo semua, tapi sekarang kita minta maaf tulus kok ke kalian berempat." Jelas Steffi.
"Iya, gue minta maaf. Karena dulu persahabatan kita hancur karena gara-gara gue suka sama cowok yang deket sama Aisyah." Ucap Yoriko.
"Tunggu-tunggu, ini masalahnya kenapa sih? Kita berdua gak tau loh apa yang terjadi sebenarnya." Ucap Sarah dan Mauren.
"Jadi gini, dulu kita berenam bersahabat sejak SD sampai SMP. Tapi, waktu kita mau SMA, gue gak tau dari mana. Gue suka sama Ari, dan waktu itu gue lihat Ari Deket banget sama Aisyah. Gue iri sama Aisyah. Dulu dia selalu dideketin banyak cowok walaupun dandanan dia biasa aja. Sementara gue? Gue dulu emang suka dandan dan banyak yang muji gue cantik, tapi gue gak tau kenapa. Semua cowok yang gue suka selalu deketnya ke Aisyah bukan ke gue. Maka dari itu gue mutusin buat persahabatan kita bubar. Dan gue waktu itu ajak Rasyifa juga buat ninggalin Aisyah. Tapi dia mungkin teman yang setia, dia gak mau tinggalin Aisyah. Maka dari itu gue sama Steffi dan Mawar bikin kesepakatan buat jahat dan sinis ke Aisyah." Jelas Yoriko.
"Lo bikin cerita wattpad ya? Kok panjang banget." Ucap Sarah.
"Ih, gue serius juga. Lo malah di becandain." Kesal Yoriko.
"Ya maaf-maaf."
"Jadi gimana? Kalian mau kan jadi sahabat kita? Kita mulai lembaran baru lagi. Gimana?" Ucap Yoriko.
Mereka semua pun mengangguk setuju. Kemudian berpelukan.
"Jangan pernah tinggalin sahabat lagi hanya demi cowok, Yor. Karena belum tentu ketika kita meninggalkan sahabat, cowok itu akan mencintai kita." Ucap Aisyah.
Yoriko hanya mengangguk sambil tersenyum.
"Ternyata lebih indah persahabatan dibandingkan pacaran." Ucap Steffi.
***
Sekarang Ari, Azka, Ajil, dan Devano sedang berada dikantin. Karena ini sudah waktunya istirahat.
"Guys! Gue mau kita udahan aja taruhan memperebutkan Aisyah jadi pacar kita deh." Ucap Azka.
"Kenapa?" Ari mengangkat satu alisnya bingung.
"Gue merasa kita gak menghargai ibu kita sendiri. Karena bagaimana pun cewek itu harusnya dilindungi bukan dijadiin taruhan." Kelas Azka.
"Iya sih, gue juga setuju. Karena sekarang gue udah mulai suka dan sayang sama Sarah, bukan sama Aisyah lagi." Ucap Ajil.
"Iya, gue juga sebenarnya udah kasih kesempatan lagi buat Steffi. Dan gue ternyata suka sama Aisyah karena dia cantik dan baik aja. Bukan atas dasar cinta." Ucap Devano.
Ari hanya diam mendengar alasan-alasan sahabatnya.
Tak disangka, dibelakang meja kantin yang Ari dan sahabatnya duduki, ternyata disana sudah ada Aisyah, Rasyifa, Sarah, Mauren, Yoriko, Steffi, dan Mawar.
Aisyah yang mendengar perkataan mereka hanya merasa kecewa. Bisa-bisanya mereka menjadikan Aisyah bahan taruhan.
"Oh, jadi selama ini kalian deketin gue hanya karena taruhan? Iya?" Ucap Aisyah lantang.
Ari, Ajil, Azka dan Devano hanya saling tatap-tatapan karena syok. Mereka kira sedari tadi tidak ada Aisyah disitu.
"Jawab!" Bentak Aisyah sambil menggebrak meja kantin, hingga mengundang perhatian banyak orang.
"Gue gak nyangka banget tau sama kalian semua. Gue pikir kalian itu tulus mau berteman sama gue. Ternyata kalian hanya menjadikan gue barang taruhan, GUE KECEWA SAMA KALIAN BEREMPAT." Aisyah pergi dengan rasa benci dan kecewa.
Aisyah merasa, baru saja ia mendapat kebahagian karena Yoriko sudah tidak memiliki benci lagi kepadanya dan mau menjadi sahabat nya. Tapi, kenapa? Sekarang kebahagian itu tergantikan menjadi rasa benci dan kecewa Aisyah kepada Ari, Azka, Ajil dan Devano.
"Syah! Gue bisa jelasin." Teriak Ari.
Aisyah tak menghiraukan teriakan Ari. Ia terus saja berjalan dengan cepat. Sampai-sampai ia tak sengaja menabrak salah satu siswa-siswi yang sedang berjalan.
"Kalian kenapa sih tega banget sama Aisyah?" Bentak Mauren.
"Gue kira kalain itu cinta dan sayang tulus sama Aisyah, ternyata ENGGAK!" Bentak Rasyifa.
"Sebenarnya gue seneng sama Ajil yang mulai suka sama gue, tapi disisi lain gue kecewa, karena bagaimanapun mereka telah mempermainkan sahabat gue." Batin Sarah.
"Gue kecewa atas sikap kalian berempat sama sahabat gue." Ucap Sarah emosi sambil keluar dari kantin menyusul Aisyah.
Yoriko, Steffi dan Mawar hanya diam saja menyaksikan kejadian itu. Karena mereka tak tau inti permasalahannya apa.
Yoriko, Steffi, Mawar, Mauren, dan Rasyifa pun memilih menyusul Aisyah.
Entah kenapa, Ari merasa menyesal telah memberikan ide gila tentang taruhan ini. Awalnya Ari memang hanya main-main dengan Aisyah. Tapi setelah lama-kelamaan Ari jadi mulai merasakan cinta dan sayang kepada Aisyah.
"Arghh! Ini semua gara-gara gue guys!" Teriak Ari frustasi.
"Udah jangan salahin diri lo sendiri. Kita kan gak tau kalau akhirnya jadi gini. Gini aja, entar kalau Aisyah udah tenang kita minta maaf sama dia." Usul Azka.
"Ok." Mereka mengangguk.
"Tapi, gue merasa bersalah banget sih, Zka, karena bagaimana pun ini awalnya ide gue." Ari menjambak rambutnya frustasi.
"Gue juga salah, Ri. Seharusnya gue ngomongin soal ini ditempat khusu bukan ditempat umum kayak gini." Ucap Azka.
"Eh, tapi. Tadi tumben Yoriko and the geng bareng sama Aisyah dan yang lainnya?" Ucap Devano.
"Yeh, Lo. Kita ngomongin soal ini, lo malah ngomongin yang lain." Ucap Ajil menoyor kepala Devano.
Jangan lupa vote and coment!!
Kalau banyak yang Vote+coment! Besok aku bakal update.
Spam coment sebanyak-banyaknya!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Cowok Playboy Vs Cewek Aneh (Direvisi)
Teen FictionMereka dipertemukan dengan luka yang sama dan permasalahan yang berbeda. Akankah mereka bersatu untuk menyembuhkan luka itu, atau hanya akan membiarkannya sampai luka itu berakhir? J a n g a n. L u p a. V o t e. A n d. C o m e n t! #1 kurangpeka (2...