Part 30

218 24 6
                                    

Nothing is impossible in this world. If Allah wills he will allow rights that you think are impossible. Right?

_Angga Aldi Yunanda_

Hari Minggu adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh Aisyah, karena dihari ini ia bisa santai-santai di rumah sambil membaca novel atau menonton Drakor kesukaannya.

Namun ekspetasi tak sesuai dengan realita. Buktinya saja, Aisyah sekarang malah disuruh menemani Angga ke mall untuk jalan-jalan sambil membeli alat kebutuhan Angga.

"Bun, dia kan bisa beli sendiri. Udah gede juga masih manja!" ucap Aisyah.

"Aisyah! Kasihan dong Angga kalau disuruh beli sendiri. Lagian kamu juga engga kemana-mana, kan?" ucap Bunda Ros.

"Ya udah, Tan. Kalau Aisyah gak mau saya beli sendiri aja." Ucap Angga memelas.

Dasar drama. Batin Aisyah.

"Enggak! Nak Angga, entar ditemani sama Aisyah aja ya. Kalau dia gak mau kamu kerjain aja gak papa kok." Ucap Bunda Ros.

"Ih, kok Bunda gitu sih? Ya udah deh aku temenin. Tapi aku mau ganti baju dulu." Ucap Aisyah sambil pergi menuju ke kamarnya.

Diam-diam Angga tersenyum senang, mendengar jawaban bahwa Aisyah akan menemaninya belanja.

Tak lama kemudian, Aisyah pun sudah siap dengan menggunakan celana jeans sobek-sobek, baju putih polos yang dibaluti baju kemeja kotak-kotak berwarna hitam dan biru, tak lupa memakai sepatu sneaker berwarna putih. Tak hanya itu, ia pun menggerai rambutnya dan memakaikan topi di kepalanya.

"Syah, kamu kok pakai pakaian kayak begitu?" tanya Bundanya heran.

"Emang gak boleh?"

"Ya iyalah, kamu pakai baju kek gini tuh kelihatan tomboi."

Dan cantik, gemesin, imut, lucu, jadi pengen gigit deh tuh pipinya. Batin Angga sambil menatap penampilan Aisyah dari atas sampai bawah.

"Ya udah sih gak papa lah, Bun." Ucap Aisyah.

"Ya udahlah,, Tante. Maybe, itu stelan orang Korea. Biasalah anak jaman sekarang." Sahut Angga.

"Ya udah kalian pergi sekarang aja biar gak terlalu siang. Hati-hati di jalannya."

"Iya, Bun."

"Iya, Tan."

"Assalamualaikum," ucap Angga dan Aisyah barengan sambil menyalami tangan Bunda Ros.

***

Aisyah dan Angga sudah sampai di mall, mereka berdua sekarang sedang berada di toko jam tangan. Rencananya Angga ingin membeli jam tangan samaan dengan Aisyah.

"Mba, saya pilih jam tangan yang itu dua pasang ya," ucap Angga sambil menunjuk jam tangan berwarna hitam tapi bermodel elegan dan bagus.

"Baik, Mas. Tunggu sebentar ya!" ujar penjual itu.

"Iya."

Selang beberapa menit, jam tangan itu pun sudah ditangan Angga. Tanpa aba-aba ia langsung memasangkan gelang itu ditangan kiri Aisyah.

Aisyah dibuat melongo tak percaya.

"Kok dikasih ke saya sih?" tanya Aisyah.

"Emang kenapa? Gak suka? Mau ganti model? Atau mau saya beliin yang harganya paling mahal?" tanyanya bertubi-tubi.

"Bukan gitu, saya kira bapak mau membelikan jam tangan sepasang itu buat kekasih bapak. Eh, tahu-tahunya malah dipasangkan ke saya."

"Ya udah sih, kekasih saya kan sekarang kamu,"

Cowok Playboy Vs Cewek Aneh (Direvisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang