Part 22

272 28 4
                                    

Happy reading (✷‿✷)

SEKARANG Aisyah sedang berada di Roofftop. Aisyah merenungkan ucapan yang keluar dari mulut Azka. Yang mengatakan bahwa dirinya dibuat bahan taruhan. Sungguh, Aisyah kecewa kepada keempat cowok itu.

Aisyah tak terima mendengar akan hal kebenaran itu semua. Karena, Aisyah kira mereka benar-benar menganggapnya teman atau sahabat, atau beneran suka dan sayang, tapi ternyata. Tidak.

"Syah!" Panggil Sarah,"Lo yang sabar ya. Gue tau Lo pasti kecewa." Sarah memeluk Aisyah dari belakang, tak lupa ia mengelus-elus punggung Aisyah untuk sedikit menenangkannya.

Aisyah hanya diam, tak merespon sedikit pun. Aisyah diam seakan-akan patung yang Sarah peluk.

"Syah! Are you oke?" Yoriko menghampiri Aisyah.

Namun sama, respon Aisyah hanya diam.

"Syah! Gue tau kok lo kecewa. Maka dari itu coba lo cerita aja sama kita apa yang mengganjal dipikiran dan di hati Lo. Kita kan sahabat lo, Syah." Ucap Rasyifa.

"Iya, katanya kita sahabat." Ucap Steffi.

Aisyah terus saja diam, membuat mereka kesal. Apalagi tatapan Aisyah yang sangat datar, bahkan seperti orang kesurupan. Yang membuat sahabat-sahabatnya merinding.

"Syah, Lo gak kesurupan kan?" Tanya Mawar.

"Hus... Jangan gitu Lo ngomongnya." Ucap Mauren.

Tiba-tiba Aisyah merubah tatapannya menjadi melotot. Dan tak lama setelah itu ia mulai ketawa-ketawa sendiri yang membuat sahabatnya takut.

"Hahhahahahhah hahhahhahahahhh...." Aisyah tertawa seperti orang kesurupan.

"Syah-Syah, istighfar!" Ucap Yoriko sambil membacakan ayat kursi didalam hati.

Suasana di Roofftop sangat mencengkram, membuat mereka takut. Mereka tak tau benar apakah Aisyah mengerjainya ataukah beneran.

"Hihihiihiii... kalian semua pergi!" Bentak Aisyah seperti suara orang kesurupan.

"Syah, istighfar."

"Astagfirullah halaziim."

"Allahu laa..." Saat Rasyifa ingin membaca ayat kursi, tiba-tiba Aisyah tertawa terbahak-bahak.

Tertawa dia sekarang, seperti tidak kesurupan lagi.

"Lo bohongin kita, Syah?" Kesal mereka semua.

Aisyah hanya nyengir, "Iya, maaf ya." Aisyah mengangkat kedua jarinya membentuk huruf v.

Mereka memutar bola matanya malas. Saat sedang begini, Aisyah masih bisa ngerjain mereka. Gimana gak kesal coba.

"Padahal kita kesini tuh karena kasihan sama Lo, dan niatnya mau nenangin Lo, eh Lo nya gak tau di untung malah ngerjain kita." Ucap Rasyifa menatap Aisyah sinis.

"Ya maaf, Lo sih, Mawar, awalnya pake ngatain gue kesurupan. Jadi gue punya ide jahil deh buat ngerjain kalian." Ucap Aisyah.

"Ya udah lupain aja, mending kita ke kelas yuk!" Ajak Yoriko.

Mereka pun kembali ke kelas, dengan diiringi canda tawa. Di setiap koridor yang mereka lewati, banyak pasang mata yang menatap aneh, penasaran dan iri. Karena yang mereka tahu Yoriko cs dan Aisyah cs itu bisa di bilang tidak akur.

Bel Pulang berbunyi.

Aisyah dan sahabatnya sekarang ingin pergi ke mall buat refreshing menghibur dirinya yang lagi suntuk.

"Guys! Kalau mau ke mall mending kita ganti baju dulu!" Usul Steffi.

"Iya, mending kita pulang dulu buat ganti baju sambik minta izin ke nyokap." Ucap Mauren.

Cowok Playboy Vs Cewek Aneh (Direvisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang