T u j u h B e l a s

326 29 4
                                    

Aku dan kamu itu berawal dari keributan, berakhir dengan percintaan.

•••

Aisyah sudah siap berganti pakaian. Sesuai ajakan Ari tadi, dia akan kencan bersama Ari. Aisyah keluar dari kamar, lalu menghampiri Ari yang ada di ruang tamu dengan Andin dan juga Aura.

"Aduh, udah cantik nih anak mama. Mau kemana sih?" tanya Andin.

"Mau pergi sama Ari, sebentar kok cuma jalan-jalan," jawab Aisyah.

"Oh, kamu aja Aura dong kasihan. Sekalian dia ikut jalan-jalan biar enggak sedih-sedih terus," ujar Andin.

"Mana bisa aku ajak Aura. Kan Ari bawanya motor, Ma bukan mobil," balas Aisyah.

"Gak usahlah, Tan. Aku di rumah aja, lagian kalau aku ikut takut ngerusak suasana nantinya," kata Aura.

"Tapi, kalau kamu mau ikut, ikut aja biar Ari berangkatnya pake mobil Mama aja biar muat bertiga," saran Andin.

"Emang boleh sama kak Aisyah dan Kak Ari-nya?" tanya Aura.

Aisyah dan Ari saling pandang, mereka saling menatap dengan bingung. Ditambah Ari kan ngajak Aisyah kencan, bukan jalan-jalan biasa. Jika mereka menolak, mereka merasa iba kepada Aura.

"Gimana boleh gak Ri, Syah?" tanya Andin memastikan.

"Gak tahu," jawab mereka barengan.

"Lho! Kok gitu? Jadinya boleh gak?" tanya Andin.

"Tanya aja sama Aisyah," kata Ari.

"Lho! Kok gue? Tanya aja sama Ari, Ma!" balas Aisyah.

"Oh, intinya kalau gini gak boleh kan? Ya udah Aura biar kamu jalan-jalan sama Mama aja ya, mungkin mereka pengen berdua, mau kencan kali," jelas Andin.

Camer pengertian banget sih, batin Ari.

"Lo kenapa senyum-senyum, Ri?" tanya Aisyah.

"Hah? Enggak kok, udah deh langsung aja berangkat takut kemalaman entar pulangnya," ucap Ari mengalihkan topik pembicaraan.

"Oh, ya udah. Ma, Ra, aku pamit dulu ya sama Ari. Assalamualaikum." Aisyah mencium punggung tangan Andin, diikuti oleh Ari juga.

•••

Diperjalanan tak henti-hentinya Ari tersenyum merasakan kedua tangan Aisyah memeluk pinggangnya. Ini hal langka yang harus Ari syukuri.

Aisyah baru menyadari, ternyata dari tadi dengan tak sengaja dia memeluk Ari. Ia pun berniat ingin menarik tangannya agar tak memeluk Ari. Namun tangan kekar Ari sudah lebih dulu menahannya.

"Biarin gini aja, gue nyaman banget tahu," ucap Ari.

"Enggak ah, apaan modus lo!" balas Aisyah.

"Bukan modus tapi rezeki. Kalau lo baru modus, soalnya meluk orang seenaknya," kata Ari.

"Gue refleks aja kali, tadikan lo jalanin motornya kenceng banget," ucap Aisyah.

Cowok Playboy Vs Cewek Aneh (Direvisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang