Tumbuh benih-benih cinta diantara Arsyah❤️
•
•
•Saat ini, Ari dan Aisyah tengah duduk di kursi pinggiran jalan sambil makan mie ayam kesukaan Aisyah.
Sesekali Ari tersenyum melihat Aisyah makan tanpa ada rasa jaim atau malu didepannya. Aisyah memakan mie ayam sudah dua porsi ditambah lagi satu porsi yang sedang ia santap, sedangkan Ari? Ia hanya baru makan beberapa sendok saja.
"Lo, kenapa ngelihatin gue gitu?" tanya Aisyah yang menyadari Ari memperhatikannya sambil senyum-senyum sendiri.
"Enggak, gue cuma serasa kenyang aja ngelihatin lo makan sebanyak itu."
"Ouh," ucap Aisyah acuh sambil kembali memakan mie ayamnya tanpa memperdulikan Ari.
Setelah makanan habis, mereka pun langsung berniat pulang. Namun, saat ditengah perjalanan menuju ke rumah Aisyah, mereka dihadang oleh mobil Angga guru yang dijuluki Teacher Crazy oleh Aisyah.
Aisyah menepuk jidat pelan. Ia lupa kalau dirinya tidak bilang dulu kalau mau pulang bareng sama Angga.
Ari yang motornya dihadang oleh sebuah mobil berwarna silver, langsung saja memberhentikan motornya mendadak. Sontak hal itu membuat Aisyah reflex memeluk dirinya.
"Aduh, Syah, betah amat nemploknya," goda Ari yang menyadari Aisyah masih memeluknya, padahal motor yang ditumpangi mereka sudah berhenti sejak lima menit yang lalu.
Aisyah mengerjap-ngerjapkan matanya beberapa kali saat menyadari dirinya telah memeluk Ari dari belakang dengan mata yang terpejam.
OMG hello! Malu tujuh turunan deh gue meluk Ari lama-lama gini. Batinnya.
Aisyah melepaskan pelukannya dengan gerakan cepat, dan tanpa disadari semburat merah di pipi Aisyah terlihat jelas, bahkan dirinya saja saat ini salting dan kekakuannya seperti orang linglung.
"Padahal gak usah dilepas, Syah. Nyaman banget tau rasanya," celetuk Ari.
"Oh, jadi gini ya? Saya nyariin kamu keliling-keliling, dan kamu malah enak-enakan jalan-jalan bareng murid kerempeng ini!" ucap Angga dengan suara dingin, dan tatapannya sangat mengintimidasi Aisyah.
"Ya maaf, lagian saya bosen dijemput Mulu sama kak Angga," ucap Aisyah memelas.
Ari heran, kenapa Aisyah bisa menyebut Angga dengan sebutan kak, padahal sudah jelas bahwa Angga itu guru.
"Bosen? Iya? Ya udah saya bilangin aja ke Bunda kamu biar dia nyeramahi kamu sampai pagi-pagi," ucapnya.
"Eh, Pak songong! Ngapain sih lu ngurusin anak orang? Lebih baik Lo sana pergi pulang! Cuci kaki, cuci muka, sekalian tuh cuci hati Lo."
Memang kurang ajar ya Ari, udah gak sopan ngatain lagi😂.
"Kamu jangan ikut campur ya!" tegas Angga.
"Syah, emang dia siapa Lo sih? Pake acara mau ngadu ke camer gue lagi," ucap Ari sambil melirik Aisyah dengan penuh tanda tanya.
"Saya sepupu Aisyah, memangnya kenapa, hah?"
"Syah, beneran?" tanya Ari tak percaya.
Aisyah mengangguk ragu, sebenarnya malas sekali ia mengaku-ngaku Angga sepupunya.
Ari membelalakan matanya tak percaya.
"Serius?"
"Iya," ucap Angga sambil menarik Aisyah untuk pulang bersamanya.
"Eh, saya mau pulang sama Ari, Kak Angga alias teacher crazy!" teriak Aisyah sambil berusaha susah payah melepaskan genggaman tangan Angga.
"Lepasin, maaf deh ucapan gue tadi, Pak eh Kak. Aisyah mau pulang sama saya, jadi bapak, eh kakak pulang duluan aja!" ucap Ari sambil menarik tangan Aisyah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cowok Playboy Vs Cewek Aneh (Direvisi)
Teen FictionMereka dipertemukan dengan luka yang sama dan permasalahan yang berbeda. Akankah mereka bersatu untuk menyembuhkan luka itu, atau hanya akan membiarkannya sampai luka itu berakhir? J a n g a n. L u p a. V o t e. A n d. C o m e n t! #1 kurangpeka (2...