T i g a B e l a s

343 28 2
                                    


Seperti kesepakatan keluarga Ari dan Aisyah bahwa malam ini akan diadakan pertunangan antara Aisyah dan Ari.

Sederhana. Hanya kata itulah yang menggambarkan acara malam ini. Hanya dihadiri beberapa teman kerja dari kedua orang tua mereka masing-masing serta beberapa anggota keluarga dan para sahabat Aisyah dan Ari.

Sebenarnya acara pertunangan ini sudah disiapkan jauh-jauh hari sebelum insiden itu berlangsung. Namun, waktu yang tepat agar keduanya menerima adalah saat insiden itu terjadi.

Acara pertukaran cincin telah selesai dan kini para tamu menikmati hidangan yang sudah tersedia di sana.

Ari dan Aisyah hanya tersenyum saat beberapa orang memberikan doa agar mereka tetap bersama, sehat selalu supaya bisa melanjutkan kejenjang pernikahan.

"Anjir, si Ari gercep amat sih udah tunangan aja lo berdua," ucap Azka.

"Iya, jadi bentar lagi profesi lo sebagai playboy akan tergantikan oleh dedek gemes dimasa mendatang," sahut Ajil.

"Berisik lo!" sembur Ari.

"Habis tunangan bukannya seneng, ini malah sensian," celetuk Devano.

"Kenapa? Masalah buat lo?" Ari menatap Devano sinis.

"Masalah lah, orang gebetannya tunangan sama temen sendiri," celetuk Mauren.

"Bener banget, apalagi tadi pas kalian lagi tukar cincin. Ekspresinya itu lho, bengek parah!" terang Rasyifa.

"Kasihan banget sih lo, Dev," ledek Sarah.

Devano diam tak membalas, arah fokus matanya terus saja menatap Aisyah yang tampak cantik dengan dress selutut berwarna putih dan juga polesan make up yang natural membuat dirinya terkesan lebih cantik, malam ini.

"Mata lo pengen dicolok ya?" Ari menatap Devano tajam, "Gak usah natap-natap tunangan gue!"

"Posesif amat sih lo, Ri," cibir Azka.

"Bukan posesif tapi takut diambil sama si Dev, Aisyah-nya," sahut Ajil.

"Berisik, gue tuh pusing tahu dengerin ocehan kayak lo pada," kesal Aisyah sambil pergi ke taman belakang rumahnya.

Ari yang melihat itu langsung menyusul Aisyah.

"Roman-romannya pengen berduaan tuh si Aisyah," celetuk Azka.

"Iya, bilangnya aja gitu. Tahunya mah mau berduaan," timpal Rasyifa.

"Iri aja lo berdua, terserah mereka lah mau berduaan juga. Itukan hak mereka," ucap Devano.

"Iya pak Dev yang gagal ngegebet Aisyah," ledek Ajil.

"Kesannya kalian dari tadi kok mojokki gue terus sih? Kalau gini caranya besok gue mau punya pacar aja dah," ucap Devano.

"Jangan dong, entar gue yang diledek lagi gara-gara jomblo," sahut Mauren.

"Ya udah kalau gitu kita jadian aja gimana? Deal?" Devano mengulurkan tangannya dan dengan cepat Mauren membalas uluran tangan itu, "Deal."

"Kalian pacaran atau lagi taruhan sih? Herman deh gue." Ajil dibuat geleng-geleng oleh kedua temannya ini.

"Kita cuma meninggalkan predikat jomblo, bukan pacaran!" tegas Mauren dan Devano barengan.

"Pajak jadiannya dong, gak mau tahu besok kita ketemuan di kafe terus lo berdua teraktir kita titik!" tegas Sarah.

"Enak aja, lo kira kita jadian apa? Pake harus netaktir rakyat kekurangan kayak kalian. Gak ada faedahnya tahu gak!" protes Mauren.

Cowok Playboy Vs Cewek Aneh (Direvisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang