02.00

1.1K 57 43
                                    

Dalam hidup, modus juga sangat dibutuhkan, untuk mendapatkan suatu keinginan yang kita mau.

~bab 2 pasal modus si playboy~

***


Ari berlari untuk sampai ke UKS. Sesampainya di sana, ia melihat Aisyah sedang duduk senderan di kasur UKS.

"Syah, nih gue beliin makanan buat lo." Ari menyodorkan satu botol air mineral dan satu bungkus roti ke hadapan Aisyah.

"Gak usah, gue gak lapar kok!" tolak Aisyah.

"Lo gak menghargai banget perjuangan gue sih? Gue lari lho dari kantin sampai UKS, mana ini lihat keringat gue udah bercucuran. Lo gak kasihan apa sama gue?"

"Gak!"

"Bener gak mau nih? Ya udah kalau gak mau gak pa-pa, biar buat gue makan aja." Baru saja Ari ingin membuka bungkus roti itu, tangan Aisyah dengan cepat merebutnya.

"Makasih, bukain dong itu minumnya!"

"Katanya gak mau? Dasar cewek ya, gengsi aja digedein!"

"Kalau ngasih gak usah di nyinyirin! Mending lo pergi aja deh sana, nih uang buat gantiin makanan ini, dan ini upah atas lo udah ngangkat gue sampai UKS!" Aisyah menyodorkan selembar uang berwarna biru dan hijau.

"Heh! Gue gak butuh uang, lagian uang gue banyak kali. Ngehidupin lo selama bertahun-tahun aja bisa!" Ari menyentil kening Aisyah.

"Aw ... Lo gak usah sombong deh jadi cowok! Duit punya orang tua aja belagu."

Ari hanya nyengir, "Ya udah siniin duitnya, lumayan buat entar ngedate sama doi!" Ari merebut cepat uang yang ada di tangan Aisyah.

"Gak modal lo!"

"Biarin!"

"Ri, saran gue lo jangan gonta-ganti cewek terus deh! Kena karma tau rasa!"

"Gak akan kena karma gue mah kebal, lagian itu mah salahnya cewek sendiri kok mau pacaran sama gue!"

"Ya terserah lo sih, gue cuma nyaranin aja, biar lo gak gimana-gimana gitu!"

"Lo khawatir ya sama gue yang ganteng tiada tara ini?"

"Pede lo kurangin! Ingat, gue gak akan tertarik sama cowok playboy modelan kayak lo!"

"Lihat aja nanti, lo bakal kepincut dengan seribu pesona ketampanan gue!"

Aisyah mengangkat bahu acuh, tak menghiraukan ucapan Ari barusan. Menurutnya anggap saja sebagai angin lalu.

Setelah makanannya habis, Aisyah langsung bangkit dan berjalan menuju kelasnya. Sekarang tenaganya sudah terkumpul kembali, jadi daripada bosen di UKS sendiri mending dikelas.

Di kelas, Aisyah melihat ketiga sahabatnya yang menatapnya berbinar.

"Syah, lo kemana aja?" tanya Syifa dengan cekatan menarik Aisyah untuk duduk disebelahnya.

"Gue kesiangan."

"Tumben?"

"Gue baca novel sampai larut malam, terus dihukum, terus pingsan, terus tamat dah!"

"Cerita kok singkat bener sih?" cibir Mauren

"Bodo ah, gue pusing mau tidur dulu sebentar, soalnya di UKS gue males sendirian."

"Lo gak mau ikut kita ke kantin?" tanya Sarah.

"Enggak deh, kalian aja pergi sana!"

"Yeh ni anak bikin kesel aja!"

Cowok Playboy Vs Cewek Aneh (Direvisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang