Ketika aku membuka mata di pagi hari aku mendapati sekotak bento sudah di siapkan di atas meja makan. Aku yang masih setengah sadar berjalan gontai sambil mengucek-ucek mataku.
"Makan sampai habis. Jangan sampai tersisa."
Aku hanya menghela nafas.
"Mau sampai kapan kamu menganggapku anak kecil?" ucapku dalam hati saat melihat isi kotak bento yang kelewat kawaii (menggemaskan). Dan lagi, kapan dia datang ke asrama ku? Dia tidak memberitahuku kemarin kalau dia ingin berkunjung ke asramaku.
Ponselku berdering saat aku baru saja selesai membasuh wajahku. Ku lihat nama kontak yang terpampang di layar ponselku.
"Sudah lihat bento yang kubuat untukmu?"
"Ya."
"Kok jawabannya gitu sih? Tidak suka ya?" suaranya terdengar lesu dan terlalu berisik.
"Kapan kamu datang ke asramaku? Kenapa tidak bilang-bilang?"
"Tadi pagi, kebetulan lokasi kerjaku agak dekat. Jadi sekalian mampir." sambungan telpon kami terjeda untuk beberapa menit.
"Mau bertemu tidak?"
"Ha? Apa? Sekarang?"
"Y-ya.. Tidak sekarang juga sih."
"Boleh. Kebetulan sekali, aku sedang tidak ada jadwal kuliah."
"Betulan? Kalau begitu, kita bertemu di..."
Aku membalas "oke." lalu obrolan berakhir begitu saja.
Beberapa jam kemudian.
"Dimana?" aku mengiriminya pesan.
"Dibelakangmu..." aku menoleh, dia melambaikan tangannya ke arahku.
"Aku kangen... Kangen sekali sampai rasanya ingin mati karena sudah lama tidak melihatmu, adik kecilku." ucapnya. Lalu, dia mulai mengacak-acak rambutku. Ini kebiasaannya yang sering dia lakukan padaku.
"Aku juga... ingin bertemu denganmu. Dan, hei! Aku bukan adikmu tahu."
END
KAMU SEDANG MEMBACA
Kimi Ni Hanashitai Koto || DRABBLE
Fanfiction"Dengar, ada yang ingin ku katakan padamu..."