Hujan membasahi Tokyo dengan derasnya. Angin kencang menderu, pepohonan ia guncangkan begitupun dengan perasaanku yang sudah lama ia gantungkan.
Aku menghembuskan nafasku pada kaca hingga menimbulkan embun dan menuliskan namanya.
Rasanya sepi sekali, kalau saja dia ada disini pasti akan menyenangkan. Aku akan menyuruhnya menggambar lalu menertawakan gambarannya yang seperti anak TK.
"Sudah makan?" walau samar karena suara derai hujan tapi entah kenapa aku jelas mendengar suaranya. Aku tak menoleh kebelakang sedikit pun karena ku pikir itu hanya halusinasiku saja.
"Apa yang kamu lihat?"
Refleks aku menoleh, ku dapati dia juga berada di atas sofa dan tangannya yang menempel pada kaca apartemen.
"K-kenapa bisa? Bagaimana caramu masuk ke apartemenku?!"
Segera aku menjaga jarak darinya. Dia menelengkan kepalanya.
"Apa yang kamu katakan? Bukannya kamu yang memberitahu password apartemenmu padaku? Ulang tahunku. Kamu yang memberitahu kalau passwordnya adalah tanggal ulang tahunku. Lupa?"
"A-ah... Iya, juga ya. Maaf."
"Ohya, setelah ini aku akan pergi lagi. Aku membawakanmu makan malam."
"Tidak bisakah... sedikit lebih lama tinggal disini?" ucapku.
"Aku... takut petir."
Dia tergelak menahan tawa. Tapi aku menemukan pipinya yang merona dan itu terlihat sangat menggemaskan.
"Baiklah, aku akan tinggal disini sedikit lebih lama sampai kamu tertidur ya?" ujarnya. Digenggamnya tanganku, hingga aku memejamkan mata dan tertidur nyenyak.
Sebelum dia pergi samar-samar aku mendengar dia mengatakan, "selamat malam, Putri tidurku." lalu dia mengecup keningku. Suara derit pintu terbuka sampai tertutup kembali ikut mengiringinya kepergiannya.
END
KAMU SEDANG MEMBACA
Kimi Ni Hanashitai Koto || DRABBLE
Fanfiction"Dengar, ada yang ingin ku katakan padamu..."