Kimi Ni Hanashitai Koto || DRABBLE

11. Someone I Know From Social Media [Kimura Ryohei x You]

Akhir-akhir ini aku sering menatap layar ponselku. Kenapa? Beberapa waktu lalu, aku bertemu dengan seorang pria di social media hanya saja dia tidak pernah memasang foto dengan wajah aslinya dan hal itu membuat ku sedikit penasaran dengan rupanya.

Lama-kelamaan hubungan kami menjadi semakin dekat, tapi bukan dekat yang seperti kalian bayangkan.

Kami semakin sering bertukar sapa melalui direct message. Setelah itu kami saling bertukar nomor telepon. Terkadang aku juga sering curhat mengenai masalahku. Lihat? Bahkan aku yang kukira sangat tertutup ini saja bisa sampai menceritakan masalah hidupku dengan santainya padanya. Mungkin dia membuatku sangat nyaman.

Hingga suatu waktu dia mengirim pesan yang isinya seperti ini : ayo bertemu. Aku ingin berbicara tatap muka denganmu dan mengenalmu lebih jauh lagi.

Dan, hari ini.

Kamis, 18 juni 2020 tepatnya kami bertemu di sebuah taman pohon sakura yang membentang hingga ke sepenjuru jalanan di Tokyo. Letaknya memang sedikit jauh dari rumahku tapi transportasi membuatnya terasa singkat walaupun harus berdesakan.

"Permisi." seseorang dengan pakaian kasual, mengenakan celana jins hitam serta jaket berbahan jins lengkap dengan kacamata hitam, topi dan masker yang menutupi mulut juga hidungnya berdiri di depanku.

Kulihat dia menyembunyikan satu tangannya ke belakang. Aku hampir mengira kalau dia orang jahat sesaat sebelum ia melepas topi, kacamata hitamnya dan masker yang ia kenakan.

"Kamu siapa? Maaf, aku sedang menunggu seseorang disini." aku berbalik tanpa menghiraukan priaa yang masih berdiri dibelakangku.

Pikirku, "mau apa sih orang ini!?"

Tak menyerah sampai disitu, dia kembali menepuk pundakku. Mau tak mau aku kembali berbalik ke arahnya.

Dia mulai berbicara, "Kamu tidak kenal denganku? Aku adalah orang yang sama yang kau kenal dari sosial media." dia memberi jeda, "Kimura ryohei. Itu namaku yang sebenarnya."

Aku dilanda perasaan tak percaya. Kaget. Semua bercampur menjadi satu.

"Bunga mawar untukmu..."

"Kau tahu? Aku tidak pernah lupa saat kamu mengatakan bahwa kalau suatu saat kamu punya pacar, kamu ingin pacarmu bersikap romantis dan memberimu bunga mawar pink."

Dia memberikan senyuman yang sangat hangat, "Dan disinilah aku, berusaha mengabulkan semua keinginanmu. Tapi sebelum itu, apa kamu mau jadi pacarku?"

END