"Apa yang kamu lakukan disini sendirian?"
Aku menoleh ke arah sumber suara. Pria tinggi menjulang berdiri tepat di depanku. Dia mengenakan kacamata.
"Tidak ada. Hanya ingin sendirian saja. Anda siapa?
Dia memutuskan untuk duduk di sampingku.
"Namaku Eguchi Takuya. Salam kenal."
Setelah itu tak ada satupun dari yang berbicara.
"Apa itu cookies? Buatanmu? Boleh aku coba?"
Dia meraih kotak kecil yang berisi cookies 'gagal'?
"Umm... Enak!" ucapnya. Aku tahu orang ini tengah berbohong padaku untuk merubah suasana hatiku.
"Jangan berbohong. Kalau tidak enak bilang saja yang jujur. Aku tahu cookies yang kubuat tidak enak sama sekali. Jangan memaksakan diri untuk memakannya."
"Enak kok, sungguh! Aku tidak berbohong. Omong-omong... kenapa tidak dimakan?" tanyanya sambil mengunyah.
"Karena cookies itu tadinya ingin ku berikan pada orang yang kusuka."
"Lalu? Kenapa tidak diberikan?" dia masih sibuk memakan cookies yang ia rebut paksa dari tanganku.
"Karena aku sudah ditolak. Atau mungkin aku yang tidak memiliki cukup keberanian untuk berbicara dengannya. Yah, setengahnya memang salahku sih."
"Bagaimana kamu tahu sudah ditolak kalau kamu saja belum mencoba berbicara tentang perasaanmu dan memberikan cookiesmu yang enak ini?"
"Aku tahu. Karena dia sudah menyukai orang lain. Bisa hentikan pembicaraan ini? Rasanya ingin menangis mengingatnya."
Aku menengadahkan kepalaku. Langit malam yang dihiasi bintang terlihat sangat indah, berkelap-kelip begitu.
"Jadi... Karena aku sudah memakan habis cookies buatanmu. Bagaimana kalau kamu jadi pacarku saja? Aku tidak akan menyakiti perasaanmu dan akan selalu disisimu."
"Tapi kita baru kenal beberapa menit yang lalu..." tiba-tiba dia mendekat membuatku refleks membuat jarak.
"Memangnya kenapa? Kita bisa saling mengenal lebih jauh saat berpacaran nanti kan." ujarnya.
END
KAMU SEDANG MEMBACA
Kimi Ni Hanashitai Koto || DRABBLE
Fanfiction"Dengar, ada yang ingin ku katakan padamu..."