Perasaan itu terhubung dari sebuah asa. Lalu, harmony yang indah menjadi pelengkapnya. Aku baru berjalan keluar dari kelas ketika secara tak sengaja aku mendengar alunan musik yang menyentuh hati, membuatku terhanyut ke dalamnya.
Suara dentingan piano dan nyanyian lembut dari seorang pria yang tak ku kenal telah menyeret kakiku untuk semakin mendekat pada sumber suara yang telah mencapai diriku.
Ku buka pintu klub musik yang ada di kampusku. Disana ku temukan seorang pria tengah bernyanyi sambil memainkan piano.
Sakura yang berguguran, sepoi angin membuat gorden berterbangan. Dia seperti mengadakan konser untuk dirinya sendiri di ruangan yang terasa sepi ini.
"Indah sekali..."
Dia menoleh dan semburat merah merona menghiasi wajah mungilnya, aku berjalan menghampirinya.
"Apa judul lagu itu? Apa itu lagumu sendiri? Aku suka sekali nyanyianmu... Bisa nyanyikan satu buah lagu lagi untukku?"
"Tentu, dengan senang hati."
"Semoga tersampaikan padamu..."
Ketika dia selesai menyanyikan satu lagu untukku, kulihat dia menghela nafas lega.
"Akhirnya tersampaikan juga..."
"Apanya yang tersampaikan?" tanyaku bingung, tak mengerti.
"Perasaanku padamu..."
Aku semakin dibuatnya tidak mengerti. Karena ini kali pertama aku bertemu dengannya, kurasa.
"Aku sudah lama memperhatikanmu dari kejauhan. Kamu ceria, walau ada masalah yang datang padamu anehnya kamu selalu bersikap seolah-olah tak ada apapun dan selalu tersenyum seperti biasanya."
"Sejak saat itu... Setiap kali aku melihatmu tertawa bersama teman-temanmu. Aku merasa yakin dengan perasaan yang kumiliki padamu.
Aku menyukaimu. Aku harap kamu dapat menerima perasaanku yang tulus ini."
"Tsukiatte kudasai." ujarnya. Aku tak tahu harus berkata apa lagi, hanya bisa menerima bunga yang ia berikan dan menundukkan kepala. Mungkin karena aku hanya berdiam diri dengan kepalaku yang tertunduk kebawah dia menganggapku telah menerima perasaannya.
Tapi, bukan berarti aku tidak menyukainya. Maksudku dia pria tampan kan? Cewek mana yang tidak akan suka padanya. Aku hanya belum bisa menerima kejadian ini, itu saja.
Dia membentangkan kedua tangannya membawaku ke dalam pelukannya. Lalu mengatakan, "Mulai dari sekarang aku akan selalu membuatmu merasa dimiliki. Aku tidak akan melepaskanmu ataupun membiarkanmu menangis."
END
KAMU SEDANG MEMBACA
Kimi Ni Hanashitai Koto || DRABBLE
Fanfiction"Dengar, ada yang ingin ku katakan padamu..."