12. My Tsundere Boyfriend [Umehara Yuuichiro x You]

144 14 11
                                    

Pernah bermimpi atau berkeinginan punya pacar yang menunjukkan sifat seolah tidak peduli padahal sangat peduli dan khawatir denganmu?

Aku pernah. Dan mimpi itu menjadi kenyataan, anehnya.

"Aku taruh makanannya disini ya... Aku ada jadwal penting sehabis ini."

"Emmm" aku bosan dengan sifatnya yang cenderung tidak jujur. Atau mungkin itu cara dia menunjukkan perhatiannya dan bentuk dari kejujuran itu sendiri? Entahlah. Aku merasa menyesal pernah bermimpi memiliki pacar dengan sifat tsundere. Parahnya dia melebihi ekspektasiku.

"Aku bosan tahu!" rengekku padanya yang malah terlihat seperti patung hidup. Aku pendiam, tapi dia jauh lebih pendiam. Aku hampir tidak merasakan kehadirannya setiap kali kami berduaan.

"Lalu, kamu ingin kemana?"

"Kalau aku bilang ingin jalan-jalan disekitar jalanan shibuya saat Natal tiba apa kamu akan membawaku berkeliling?"

"Ya, kurasa."

"Jawaban macam apa itu?" aku memonyongkan bibirku. Tapi bukannya membujukku dia malah bersiap pergi, memakai syalnya dan keluar dari apartemen.

Benar-benar sangat tidak peka! Rutukku dalam hati.

Lalu, keesokan harinya ketika malam natal tiba dia menghubungiku menyuruhku untuk bersiap-siap. Aku sungguh tidak tahu apa maksud dari semua itu. Tapi aku menurut saja.

"Kau sudah datang?" tanyaku saat kulihat dia sudah duduk di sofa sambil memegang se-bucket bunga kesukaanku.

"Untukmu, sayang. Selamat hari natal. Ayo, mana tanganmu?"

Aku menyerahkan tanganku padanya. Setelah itu dia menarik tanganku, menyimpannya dengan hangat dalam genggaman tangannya di dalam saku jaket yang ia kenakan.

"Aku mencintaimu." ucapnya.

"Maaf sudah membuatmu menunggu. Aku butuh waktu untuk mengatakannya padamu..." wajahnya tersipu malu, nampak rona merah menghiasi wajahnya.

"Aku juga... Sangat menyukai ume-chan yang malu-malu seperti ini."

Aku menikmati setiap waktu yang kuhabiskan dengannya, walau terasa sangat kaku dan canggung tapi hubungan kami bertahan cukup lama karenanya. Aku... benar-benar tidak dapat menahan perasaanku padanya.

END

Kimi Ni Hanashitai Koto || DRABBLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang