7. The wedding

24.3K 1.8K 186
                                    

Tiga bulan sudah sejak dilamarnya Anastasha, hari ini adalah hari pernikahannya.

Pernikahan Darryl dan Anastasha bersifat tertutup, hanya beberapa artis dari agensi, sahabat dekat dan juga kolega bisnis Darryl yang diundang. Mengingat karir Anastasha yang sedang naik daun dan bisnis Darryl yang juga sedang di puncak, alangkah baiknya jika pernikahan memang dirahasiakan untuk sementara.

Pernikahan diadakan di salah satu hotel milik Darryl di Paris.

Anastasha menatap pantulan wajahnya yang sudah dirias, cantik sekali. Bahkan Sasha, Melissa dan anggota girlbandnya menatap takjub pada Anastasha. Mereka tak hentinya memuji kecantikan Anastasha.

Pintu terbuka, mama Mitha masuk dengan senyum keibuannya. Ia duduk di sebelah anaknya.

"Cantiknya, anak mama!"

"Mama juga cantik!" puji balik Anastasha.

Sahabat-sahabat Anastasha perlahan keluar dengan sendirinya, mereka mengerti suasana. Jadi membiarkan saja Anastasha berbincang secara pribadi dengan mamanya.

"Anak gadis mama sudah besar rupanya," ujar mama Mitha sembari menggenggam tangan anaknya.

"Sudah dipinang orang,"

"Sudah mau jadi istri orang."

Anastasha memeluk mamanya, "Ma, terima kasih sudah merawat Anastasha sejak lahir. Bahkan saat Anastasha ada di asrama, mama gak hentinya perhatiin Anastasha."

"Terima kasih, Ma."

"Tasya sayang mama."

Mitha memeluk Anastasha lebih erat, "Itu sudah tugas mama, kewajiban mama untuk memastikan Tasya selalu baik-baik saja. Karena mama juga sangat menyayangi Tasya."

"Nak!"

"Iya, ma?"

"Yang nurut ya sama suaminya, jangan suka bantah."

Anastasha mengangguk, "Iya, ma."

"Layani suami Tasya dengan baik, karena sekarang, Tasya punya tanggung jawab yang lebih besar."

"Darryl adalah surganya Tasya sekarang, jangan bantah dia. Jadi istri yang baik ya, nak!"

Anastasha mengangguk lagi, dan memeluk mamanya dengan sangat erat.

"Jadi ceritanya papa ditinggal nih?"

Suara itu membuat Anastasha dan mama Mitha mendongak sejenak, lalu tersenyum setelahnya.

Adhitama ikut bergabung, memeluk anak dan istrinya. Disusul Ardian yang juga baru saja masuk, pria itu seolah tak rela adik satu-satunya diambil orang.

_____

Bagaikan ada yang menahan kedua kelopak matanya, Darryl sama sekali tak berkedip. Gadisnya berdiri di depannya dengan dress putih yang dilengkapi dengan bunga pengantin di genggamannya. Anastasha benar-benar bak bidadari dengan rambutnya yang disanggul.

Anastasha berjalan digandeng Adhitama, papanya. Anastasha tersenyum penuh arti pada Darryl.

"Anak gadis papa bentar lagi jadi istri orang, yang nurut ya nak sama suami nantinya." Ujar Adhitama sambil terus melangkah.

Anastasha mengangguk, "Iya pa, tetap doain yang terbaik ya buat Tasya."

"Papa selalu berdoa yang terbaik untuk kamu, nak."

Berhenti melangkah saat sudah di depan Darryl, Adhitama membawa tangan Anastasha ke genggaman Darryl.

Pa, hari ini telah tiba ...

WHERE'D YOU GO, Anastasha?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang