Episode 39 - If It's You

1.5K 107 0
                                    

Tolong tekan 🌟 agar author semangat membuat cerita & Comment juga yaa, semangat membaca💞







"Happy birthday Rosie.. aku menyukaimu" ucap June menyeruput teh nya lagi sebelum keluar dari Cafe itu juga.

Koo Junhoe, pria periang dan suka melucu itu untuk pertama kalinya menyukai wanita.
June untuk pertama kalinya menyukai seorang gadis trainee yang baru memulai kontrak dengan agensi yang menaungi nya juga.

Kenangan nya saat bertemu Rose untuk pertama kalinya gadis itu tengah membawa tas gitar dipunggung seperti yang baru saja ia lihat tadi.
June terpaku ketika gadis itu tersenyum padanya dan mengeluarkan suara.

"Anyonghaseyo Sunbaenim" ucap Rose menyunggingkan senyumnya.

June menatap kecut gadis itu, sedikit geram dipanggil Sunbaenim. Tetapi ia tak bisa menyalahkan gadis itu karena memang perawakan nya yang tinggi dan wajah yang terbilang lebih tua dari umurnya saat itu.

Sesaat setelah mereka dekat, Rose pernah menangis karena kala itu June kalah bertarung dengan Tim A, saat itu June berada di Tim B.
Tim A akhirnya debut sebagai Winner sementara tim B yang kalah akan dikaji ulang apakah mereka akan tetap menjadi Trainee di YG atau akan dibubarkan.

June sangat tersentuh karena Rose menangisi nya, sehingga ada letupan-letupan kecil dihati nya ketika mengelus Surai Rose agar gadis itu berhenti menangisi nya.

Selang satu tahun June akhirnya debut dengan iKon. Sungguh sangat senang, tetapi gadis itu menangis lagi tatkala iKon debut entah mengapa letupan kecil dihatinya berubah menjadi rasa cinta pada Rose.

"Berhentilah untuk menangis" ucap June menepuk pelan bahu kecil Rose.

"Oppa.. aku tahu kau sangat menantikan debut ini, aku tak menyangka kau akhirnya bisa meraih mimpi mu" ucap Rose masih sesegukan ,mengelap airmata nya yang terus mengucur deras.

"Berhentilah memanggilku oppa karena kau lebih tua dari ku" ucap June gemas ia ingin sekali mencubit pipi bulat Rose.

"Tapi wajah mu lebih tua dariku" ucap Rose menatap manik tegas June yang membuat pemuda itu berdecak kesal.

"Kau tahu.. karena kebiasaanmu itu si Lisa jadi ikut memanggilku oppa" ucap June mendengus sebal.

" Bukankah itu bagus? Kau jadi lebih banyak adik" ucap Rose terkekeh melihat raut wajah June tampak lebih kesal.

"Aku tak mau punya adik sepertimu, apalagi Lisa" gumam June menggembungkan pipi nya lucu, ia ingin menghibur Rose agak tak menangis lagi.

" Ada apa dengan wajahmu oppa? Kau semakin tua jika terus cemberut" ucap Rose tertawa ngakak menyentuh pipi June beberapa kali hingga pipi itu memerah semu.

"Berhentilah.." gumam June menarik tangan Rose dan menggenggam nya perlahan.

"Kau pernah berpacaran?" Tanya June membuat Rose secepat kilat menatapnya.

"Tidak" ucap Rose dengan tenang.

"Lalu apa kau pernah suka pada pria?" Tanya June ,kini keringat membasahi pelipisnya.

"Tidak juga.. aku tak ada waktu untuk menyukai pria, aku terlalu sibuk untuk menanti debutku nanti oppa" ucap Rose menatap langit-langit ruangan, iapun melirik June kalau-kalau pria itu akan meledeknya karena belum pernah berpacaran.

June berfikir sejenak, benar juga. Gadis bersuara indah itu tak akan pernah bisa merasakan jika ia mencintai nya.
Walau seumuran Rose begitu dini untuk berpacaran, ditambah ia belum debut dan jika June menyatakan perasaan nya bisa dipastikan Rose akan menolaknya mentah-mentah. Karena gadis itu hanya menganggapnya seorang teman dan seniornya.

IDOL ROOMATE WITH BLACKPINK & BANGTANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang