Pertemuan antara Blackpink dan Bangtan dibalut dengan variety Show bertajuk Idol Roomate With Blackpink & Bangtan.
•LIZKOOK
•TAENNIE
•JIROSE
•JINSOO
Untuk 3 rapper Bangtan aku masih mikir untuk ship sama siapa but aku udah siapin untuk kalian jadi s...
Tolong tekan 🌟 agar author semangat membuat cerita & Comment juga yaa, semangat membaca💞
"Akhirnya— semua nya sudah berakhir.. seperti ini" gumam Jungkook masih menengadahkan pandangan nya menatap langit, meski pesawat yang membawa Lisa pergi sudah tidak terlihat lagi.
"Bolehkah aku berharap?" Batin Jungkook meremas celana jeans nya.
"Bolehkah aku berharap kau akan pulang? Menemui ku disini?" Batin nya lagi lalu berbalik badan menuju mobil yang ia parkir asal-asalan tadi.
Pemuda itu berjalan cepat, beberapa kali ia menabrak seseorang dengan bahu nya. Ia tak peduli meski dicaci maki, ia hanya ingin Lily nya kembali.
"Tetapi aku tidak pantas Lily, untuk menerima cinta tulusmu— aku bahkan selalu menyakitimu tanpa kusadari" batin Jungkook menyeka airmata sialan nya yang terus mengucur.
"Aku brengsek Lisa dan aku— aku bahkan tidak berani hanya untuk muncul dihadapanmu" batin Jungkook mempercepat langkahnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lisa menduduki kursi Business Class yang bersebelahan dengan Rose. Ia memilih untuk duduk berdekatan dengan jendela, bertukar tempat duduk dengan Rose dan gadis bersurai blonde itu menyetujui nya.
"Gwenchana? Kau tampak kurang bersemangat dan sering melamun Lily" ucap Rose menyentuh dagu Lisa dan membuat Maknae nya itu mengerucutkan bibirnya lucu.
"Aku lapar chongah" cicit Lisa melakukan aegyo.
"Pesan makanan yang banyak, aku juga lapar" ucap Rose mengedarkan pandangannya mencari pramugari untuk membawakan mereka makanan.
Lisa bernafas lega, setidaknya ia tak ingin siapapun tahu jika dirinya sedang mengalami masalah. Meski ia yakin ketiga Eonnie nya sudah tahu jika permasalahan yang tengah Lisa hadapi.
"Apapun itu kau boleh cerita padaku— berjanjilah untuk tidak memendam apapun sendirian" ucap Rose tiba-tiba, membuat senyum dibibir tebal Lisa memudar.
Lisa menatap Rose begitu lekat ,gadis bersurai blonde itu mengusap puncak kepala Lisa dan menatapnya penuh kasih sayang.
"Maaf telah membuatmu khawatir" gumam Lisa meluncurkan satu titik airmata nya.
"No!! Don't cry Lily— you have me okay" ucap Rose begitu panik, ia merogoh tas kecilnya dan mengambil satu lembar tisu lalu mengelap airmata sang adik.
"Aku hanya merasa bersalah" ujar Lisa sesegukan.
"Tidak Lily, dengarkan aku " ucap Rose memegang kedua bahu Lisa agar gadis itu benar-benar berhadapan dengan nya.
"Jika kau punya banyak beban, kumohon untuk bercerita pada kami, itu tidak akan membuatmu tampak lemah. Tak apa Lily, kami mencintaimu— kami akan selalu mendukungmu apapun yang terjadi" ucap Rose menitikkan airmata nya juga.
