Double Update gara-gara nggak tega sama @Scisca
Jangan lupa Vote dan Comment ya! Makasih!
Setelah kejadian malam itu, Nada, Rena dan Petra memutuskan untuk mengakhiri Jasa Pendamping. Semalam, Mereka langsung menghapus akun Instagram Jasa Pendamping. Juga tak lupa menghapus semua nomor client yang tidak sengaja masih disimpan di ponsel mereka –kecuali nomor Pak Rama di ponsel milik Nada. Banyak alasan yang membuat mereka bertiga memilih untuk mengakhiri Jasa Pendamping. Selain karena kejadian malam itu saat Nada bertemu dengan Jani, Juga karena mereka bertiga sudah tidak lagi menjalani masa kuliah dan juga ada mereka kini harus fokus dengan rencana mereka kedepannya.
Mereka bertiga, khususnya Nada memang sangat berterimakasih dengan adanya Jasa Pendamping. Selain menolong orang-orang yang membutuhkan teman atau pasangan untuk suatu keperluan, Nada juga bisa mendapatkan sedikit uang untuk membiayai kebutuhannya. Jadi Nada tidak perlu lagi meminta uang tambahan kepada Bunda Din jika harus membeli keperluan diluar keperluan kuliahnya. Satu hal lagi, adalah karena Jasa Pendamping sudah mempertemukannya dengan Pak Rama.
Hari-hari Nada setelah lulus kuliah, selain mengajukan beberapa lamaran pekerjaan di perusahaan-perusahaan, juga dihabiskannya untuk membantu Bunda Din dan Tante Lusi mengurusi Kedai Pojok. Seperti hari ini, jam sembilan pagi, Nada sudah berada di Kedai pojok dan sedang membantu Tante Lusi untuk mengecek berbagai menu baru yang akan mereka pilih untuk mengganti beberapa menu makan siang di Kedai Pojok.
Sedangkan Bunda Din kini sedang berada dibelakang kasir sedang menonton video tentang cara pembuatan donat kentang dan beberapa roti kesukaan Bunda Din. Karena memang saat ini belum jam nya Kedai Pojok ramai didatangi pengunjung. Rencananya, Bunda Din dibantu Oom Tito akan membuka café yang menjual minuman dan roti-roti di Kota Jogja. Kini Bunda Din sudah mulai giat membuat berbagai resep donat dan kue lainnya. Nada senang senang saja mendengar kabar itu. Selain karena Bunda Din semakin bisa mengembangkan bakatnya di dunia perkulineran, Nada juga senang karena sepertinya Bunda Din dan Oom Tito semakin lengket saja.
"Nada!" Panggil Bunda Din dengan suara yang terburu-buru.
Nada yang sedang duduk lesehan disamping Tante Lusi langsung membalikkan badannya menghadap Bunda Din yang kini sudah berdiri dan berhadapan dengan dua orang didepan mesin kasir.
"Ibu!" Panggil Nada dengan suara lirih. Namun segera saja suara Nada tercekat saat Nada melihat sosok Jani sedang berdiri disamping Ibu.
Dang! Seolah semua skenario-skenario yang ia bayangkan malam itu akhirnya terjadi juga siang ini. Skenario tentang bagaimana kelakuan Nada akan diadukan oleh Jani kepada Pak Rama ataupun Ibunya. Nada sudah bisa menebaknya dari cara ibu menatapnya. Dingin. Tidak seperti terakhir kali Ibu menatapnya yang penuh dengan kehangatan.
Dengan cepat Nada bangkit dari duduknya dan menghampiri Bunda Din. "Ibu, Mbak Jani.." Panggil Nada dengan cemas.
"Kenapa, Nad?" Tanya Bunda Din yang melihat situasi yang menegangkan ini. Lalu disusul Tante Lusi yang juga ikut bergabung disamping Nada.
"Nada! saya nggak habis pikir kamu selama ini bohongin saya dan semuanya! Saya nggak habis pikir!" Kalimat pertama yang diucapkan Ibu cukup sukses membuat tubuh Nada bergetar hebat.
"Ibu, Nada bisa jelasin semuanya." Ucap Nada membela diri.
"Tidak perlu! Saya sudah cukup tahu kalau kamu selama ini bohongin saya. Kamu bilang kamu itu pacarnya Dhana. Tapi ternyata selama ini saya dibohongin. Ternyata kamu juga cuma pacaran bohongan sama anak saya biar saya nggak jodohin dia sama Jani. Pinter sekali ya kamu bohongin saya? Saya kecewa sama kamu, Nada." Tukas Ibu.
KAMU SEDANG MEMBACA
DRAFT 2 -Jasa Pendamping ( ✔)
RomantikADA BEBERAPA PART YANG DIHAPUS. PART YANG SUDAH DIHAPUS DI WATTPAD, BISA DIBACA DI INSTAGRAM @iwritesomewords. TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA! Sungguh pekerjaan yang paling mulia adalah pekerjaan yang menghasilkan pundi-pundi rupiah sekaligus pekerjaan...