"Dit? lo udah jadi beli cup plastik yang ukuran medium?" Tanya Nada dengan sedikit berteriak karena jarak bar dan ruang penyimpanan sedikit lebih jauh.
"Udah. Masih di kardus, di dalem mobil. Belom gue keluarin." Jawab Yudit yang juga berteriak dari arah bar.
Tak lama setelah itu, Nada lalu menutup ruang penyimpanan bahan dan berjalan keluar untuk mengambil cup berukuran medium. Sambil sesekali menunduk ketika ada dua karyawannya yang menyapanya saat mereka baru saja absen di mesin absen. Nurul dan Fitri.
"Mau kemana, Mbak?" Tanya Nurul yang melihat Nada memainkan kunci mobil di tangannya.
"Ini mau ambil cup yang medium di mobilnya Yudit." Jawab Nada setelah menengokkan tubuhnnya kebelakang.
"Sini biar aku bantuin mbak." Tawar Nurul dan Fitri hampir bersamaan.
"Nggak usah berdua, satu orang aja. Nurul kamu tolong bantuin saya angkat kardus cupnya, Fitri kamu tolong gula nya di tata di rak ya?" Ujar Nada yang langsung diiyakan oleh mereka berdua.
"Mbak, nanti malem mbak yakin jaga sendirian?" Tanya Nurul saat mereka berdua melangkahkan kaki keluar dari Mojok Café. Café yang dirintis oleh Nada dan Yudit sejak dua tahun lalu dengan bantuan Bunda Din dan Ayah Tito. Dua tahun berjalan, café ini sudah memiliki enam karyawan empat laki-laki dan tiga perempuan termasuk Nada dan Yudit yang selalu bergantian shift setiap harinya.
Mojok Café memang hanya seperti café-café pada umumnya. Menjual berbagai macam minuman berkafein, minuman non kafein, hingga menjual jus buah. Serta menyediakan menu camilan ringan seperti roti yang setiap harinya selalu berganti menu agar para pengunjung tidak bosan dengan menu yang itu-itu saja.
"Kenapa emangnya?" Tanya Nada sembari membuka bagasi mobil Yudit.
"Anu, kan kalau malam minggu itu pasti rame. Kalo mbak Nada cewek sendirian nanti bakalan capek. Lagian Mbak Nada pasti dari pagi sampe malam. Ap anggak remuk mbak badannya?" Tanya Nurul dengan aksen logat jawa nya yang kental.
"Nanti malem kan cowoknya jaga semua, sama aku bisa lah nanti di handle." Jawab Nada sembari mengangurkan satu kardus besar namun tidak berat kepada Nurul yang sudah siap sedia menangkap kardus itu.
"Tapi nanti kalau mbak Nada kesel badannya ditinggalin aja mbak, biar mereka berempat yang handle semuanya." Ucap Nurul.
Nada terkekeh mendengar anjuran Nurul yang menyuruhnya meninggalkan karyawan laki-laki berjuang melayani customer malam minggu yang selalu membuat mereka kewalahan. "Kasihan dong, kalau ditinggalin gitu aja."
"Ya lagian mbak Nada kok bikin jadwalnya semua laki-laki. Mbok ya diantara aku atau Fitri gitu di tambahin biar mbak Nada nggak cewek sendirian."
"Nggak papa. Besok minggu kan kalian shift middle, pasti capek kalau malem ini masuk."
Dengan berhati-hati, Nada dan Nurul kemudian mengangkat kardus itu dan menaruhnya kedalam ruang penyimpanan. Disana sudah ada Fitri yang sedang mengambil dua plastik tepung terigu protein tinggi untuk membuat roti yang hari ini disajikan yaitu cinnamon roll dan cheese cake.
Mojok Café di akhir minggu selalu seperti ini. Ramai dari pagi jam sepuluh pagi sampai pukul dua belas malam. Maka dari itu Nada dan Yudit memang sengaja datang ke café pagi-pagi sekali untuk mempersiapkan semuanya agar tidak terburu-buru.
Shift pagi ini hanya dihandle oleh Nada, Yudit, Nurul dan Fitri. Karena seperti biasa, kalau pagi, belum ada yang datang bergerombol jadi masih bisa di handle oleh empat orang. Satu di kasir, yaitu Nada, dua orang lainnya di bar Yudit dan Fitri, dan satu orang sebagai pramusaji yaitu Nurul. Memang tidak selalu dengan posisi seperti ini, terkadang Nada menyerahkan kasir kepada salah satu diantara karyawannya sedangkan Nada sendiri yang turun tangan menjadi pramusaji.

KAMU SEDANG MEMBACA
DRAFT 2 -Jasa Pendamping ( ✔)
RomanceADA BEBERAPA PART YANG DIHAPUS. PART YANG SUDAH DIHAPUS DI WATTPAD, BISA DIBACA DI INSTAGRAM @iwritesomewords. TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA! Sungguh pekerjaan yang paling mulia adalah pekerjaan yang menghasilkan pundi-pundi rupiah sekaligus pekerjaan...