DUAPULUHTUJUH

4K 281 5
                                    


Satu lagu berjudul If Ain't Got You milik Alicia Keys telah berhasil dinyanyikan oleh Nada dengan iringan piano oleh Yudit. Kalau dihitung-hitung, sudah lama Nada tidak "manggung" bersama dengan Yudit dikarenakan susahnya mengajak Yudit untuk membawakan lagu didepan banyak orang. Dulu, sebelum Kedai Pojok belum begitu terkenal dan ramai pengunjung, Yudit masih mau diajak untuk membawakan beberapa lagu dan menghibur beberapa pengunjung yang datang. Namun berhubung saat ini Kedai Pojok selalu ramai pengunjung mau itu di hari biasa maupun weekend, jadilah Yudit sangat menolak keras ajakan Nada dan Bunda Din untuk membawakan beberapa lagu walaupun sudah diiming-imingi bayaran yang lumayan untuk anak kuliahan.

Malam ini, entah dapat wangsit dari mana, Yudit mengiyakan ajakan Nada untuk membawakan beberapa lagu di Kedai Pojok dengan sukarela tanpa bayaran. Nada sebenarnya tidak percaya Yudit mau melakukan hal ini, tapi mumpung orangnya mau, ya ayo, nunggu apa lagi.

Sejak pagi tadi Nada sudah menerobos masuk ke kamar Yudit dan meminjam komputer Yudit untuk memainkan sebuah game online yang sangat popular belakangan ini. Sedangkan sang empunya komputer memilih untuk tidur sepanjang hari. Alasan Nada memainkan game ini adalah karena dari semalaman otak Nada dipaksa untuk menyelesaikan revisian penelitiannya dan membuat otaknya sangat panas dan butuh untuk didinginkan.

"Mau makan apa Dit?" Tanya Bunda Din saat Nada dan Yudit sudah turun dari panggung.

"Makan nasi goreng telur gimbal aja deh, Tan." Jawab Yudit lalu menyesap es teh yang es batunya sudah meleleh semua karena terlalu lama ditinggal membawakan beberapa lagu bersama Nada.

"Nada mau apa?" Kini giliran Bunda Din bertanya pada Nada.

"Nada nggak laper Bun, cuma ngantuk. Dari semalem Nada nggak tidur, terus daritadi main game di rumah Yudit, terus barusan nyanyi sampe tenggorokan kering, mata juga kering, dompet apalagi." Balas Nada.

"Halah mulut lo!" Cibir Yudit. "Makan aja apa susahnya sih, sakit baru tau rasa lo! Dari tadi dirumah gue aja cuma makan pisang sebiji. Nih, Tan, dari tadi disuruh makan jawabannya nggak laper mulu!" Adu Yudit kepada Bunda Din.

"Ember banget sih lo jadi orang!" Omel Nada. "Yaudah Bunda, Nada mau makan sama kayak Yudit, sama es teh lagi ya Bund. Kami duduk disana ya Bun, nanti kalau udah jadi teriak aja panggil nama Yudit, biar Yudit yang ambil." Ucap Nada lalu berlalu menuju meja yang dimaksudnya, tanpa menghiraukan decihan dari Yudit.

Sesampainya di meja, baik Nada maupun Yudit langsung tenggelam dalam layar ponsel masing-masing dan entah apa yang dibukanya.

Tiba-tiba, Nada mengunci layar ponselnya dan meletakkannya diatas meja. "Temen gue mau nyusul. Temen KKN."

Nada memang sengaja menyuruh Bagas datang ke Kedai Pojok. Hitung-hitung bayar hutang karena kemarin Nada tidak menepati janjinya untuk makan malam bersama dengan Bagas.

Yudit mengangguk sebagai jawaban tanpa berniat mengangkat wajahnya dari layar ponselnya.

"Dit. Gue butuh pendapat lo nih dit." Kini suara Nada terdengar serius hingga membuat Yudit mulai memberikan perhatian sepenuhnya kepada Nada dan meletakkan ponsel diatas meja.

"Kenapa?" Tanya Yudit.

"Ada nih temen gue, sebut aja namanya si A. Dia ini jadi pacar pura-puraan salah satu dosen dikampusnya. Diajak ke kondangan temennya, diajak ketemu sama keluarganya. Tapi keluarganya udah mau jodohin dia sama orang lain yang nggak dia suka. Nah, si dosen ini belom lama ini malah bilang suka sama si A. Terus kan temen gue nggak percaya nih kalau perasaan suka dosennya itu beneran apa cuma rasa baper gara-gara jadi pacar boongan, atau dia mau manfaatin si A biar dia nggak jadi dijodohin sama pilihan keluarganya itu. Menurut lo gimana Dit? Dosennya beneran suka atau cuma baper atau Cuma mau manfaatin si A?"

DRAFT 2 -Jasa Pendamping ( ✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang