O8. reyhan toxclass

367 46 6
                                    

arfel kamseupay

fel, gue berubahᕕ( ཀ ʖ̯ ཀ)ᕗ|

|berubah apa?

fel😡|
jangan bercanda!|
bantuin gue di kmr mandi!|
cevattt|

|lo kenapa?

berubah! dibilangin ih lo mah😭|


|anw gue raka
|si arfel lagi take order hpnya dititip
di gue
|sorry ya gue lancang buka notif lo
|tapi..
|lo ngapain di kmr
mandi dil?

Mata Dilon melebar setelah mendengar balasan chat yang seharusnya dari Arfel malah jadi Raka. Astaga, Dilon ja–

"Dilon? Lo di dalem? Lo gapapa?"

Sial, itu suara Raka.

Dilon menepuk jidatnya. Bagaimana kalau dia ketahuan Raka? Walaupun pintu sudah dikuncinya dari dalam tetapi tetap saja kan dia takut. Lagian kenapa sih si Raka ini harus membalas pesan yang Dilon kirim untuk Arfel! Mengganggu privasi orang saja.

Tok! Tok! Tok! Tok!

"Dilon?! Lo kenapa? Bisa denger gue? Ini gue, Raka!"

"Iya tau, yang bilang lo sujono juga siapa," balas Dilon sambil menarik-narik tisu toilet untuk mempercepat proses pengeringan ekornya.

Fyi Dilon daritadi duduk di atas kloset duduk yang atasnya sudah tertutup. Demi apa, siapapun tolong kirimkan sebuah hairdryer atau kipas angin untuk Dilon saat ini. Dia tidak mau ketahuannnnn.

"Lo ngapain di dalem? Maksud lo berubah? Lo berubah apa?! Anjir gue jadi panik kan lo kenapa-napa!"

"Ih, apaan sih, Ka. M-maksud gue berubah itu y-ya gue berubah jadi takut. Iya jadi takut. Tadi gak sengaja liat kecoa disini. Dah ah lo mah ganggu orang lagi panggilan alam! Kerja sana! Perut gue masih sakit nih!"

Raka yang ada di luar kamar mandi menggaruk kepalanya yang tak gatal. Raka bingung. Masa iya berubah karena takut sama kecoa. Masuk akal sih untuk orang sekalem dan sedatar Dilon. Tapi tetep aja kan, kayak ada yang janggal gitu menurut Raka. Trus juga ngapain harus bilang sama Arfel?

"Tapi lo beneran gapapa kan, Dil?" tanya Raka sekali lagi untuk memastikan.

Masalahnya, Raka itu koordinator staff disini. Dia dipercaya oleh pemilik kafe untuk mengatur bagian depan kafe selama beliau pergi keluar kota. Jadi kalau ada salah satu pegawai yang celaka––di tempat kerja––itu tanggung jawab Raka.

"BERISIK ANJIR! PERGI SANA! GAK LANCAR NIH KEGIATAN GUE!"

Galak:((

"Kecoanya aman?" tanya Raka lagi yang mana membuat Dilon di dalam sana ingin sekali menenggelamkan pemuda itu di jurang laut karena terlalu bacot.

[1] Sirena ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang