Sean terus memperhatikan gadis yang berjalan di sebelahnya itu dengan senyum. Sekarang ini ia sedang jalan-jalan dengan Rachel di sekitar tempat kost Arfel dan Dilon. Mereka yang suruh, karena disana hanya Sean dan Rachel yang tidak memiliki kegiatan. Jadi daripada ngegabut dan nyempit-nyempitin lingkungan, Rachel disuruh Dilon untuk ajak Sean jalan-jalan supaya Sean jadi tertarik sama daratan dan mau tinggal lebih lama disini.
Masih dengan Dilon Andrea yang menghalalkan segala cara untuk tetap tinggal di daratan.
Awalnya Reyhan gak ngizinin (iyalah gak ngizinin, Sean di mata Reyhan kan masih orang asing), tapi karena paksaan dan bujukan dari Arfel, akhirnya pemuda itu memberikan izin pada kembarannya untuk mengajak Sean berkeliling di wilayah sini.
Sebenarnya juga Rachel sedikit takut dengan Sean. Pemuda itu benar-benar aneh di mata Rachel. Inginnya menjauhi pemuda itu, tapi entah kenapa semakin Rachel mencoba menjauh semakin ia ingin tahu lebih tentang Sean yang dianggapnya aneh itu.
Siapa sebenarnya si Sean ini?
Tanpa mau melihat Sean yang ada di sebelahnya, Rachel mengajak pemuda itu berkeliling. Gadis itu tau pemuda disebelahnya itu terus mengamatinya. Dari tadi bro, sumpah dah.
Hal itulah yang membuat Rachel enggan berkontak mata dengan Sean. Rachel takut Sean ini punya niat jahat padanya.
Tenang, Sean sudah bisa menggunakan kakinya dengan baik setelah diajari oleh Dilon tadi. Tapi masih pincang dikit sie.
"Orang jalan mah liat jalannya, Se, kalo lain-lain nanti jatuh," ucap Rachel memandang lurus kedepan yang membuat Sean tersenyum.
"Jika aku jatuh dan terluka, kan ada kamu yang akan mengobatinya," balas Sean yang membuat Rachel menghela.
Sa ae lu tong.
"Tapi sekarang kan aku gak bawa obat, Se.. Lagian kamu tuh kenapa sih aneh banget, walau aku bisa ngobatin kamu tapi lebih baik kamu gak jatuh kan??! Kalo luka sakit loooh!"
"......"
"Se?"
"Sean?"
Dahi Rachel mengerut ketika tak mendapat respon dari pemuda yang diajaknya jalan itu. Rachel menoleh. Seketika matanya melebar ketika tak mendapati Sean disebelahnya.
"Sean?!"
Ya Rachel panik lah, secara, anak orang ilang. Mana baru pernah kesini lagi, nanti kalo dia kenapa-napa gimana? Sean itu polos, kalo diculik trus dijadiin pengemis dijalanan nanti gimana? Astaga, pikiran Rachel udah kemana-mana.
"SEAN??!!"
"SEANNN?!!! SE——"
Rachel menghela napasnya malas ketika mendapati laki-laki yang ia cari itu berada di halaman depan rumah orang dan––dikerimuni anak-anak? Apa yang dilakukan pemuda tampan itu disitu?
Kaki Rachel bergerak menuju sebuah rumah dengan halaman luas yang ada di sebrangnya. Ia melihat Sean memegang dua cup es krim, dan memakannya dengan lahap yang mana membuat lima anak kecil disana melayangkan protes padanya.
"Sean! Kamu ngapain disini?"
"Rachel! Ini enak! Percayalah!" serunya sembari menunjukkan cup eskrim rasa stoberi yang ada di tangan kanannya.
Jangan bilang Sean mengambilnya dari bocah-bocah ini?!!
"Kak! Itu eskrim aku! Kalo kakak mau ya beli lah sendiri!"
Oke, dugaan Rachel benar kan.
"Adik-adik, maafin temen kakak ya. Ini kakak kasih uang buat beli eskrim yang baru. Sekali lagi minta maaf ya," ucap Rachel pada anak-anak disana dan memberi uang dengan nominal dua puluh ribu rupiah pada mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Sirena ✓
FantasyTentang Sean, si handsome stranger yang menemukan cintanya di dunia yang berbeda dengannya. ft. hyunjin of stray kids [local ff] ©cryistalclear, 2O2O