Abi menyesap vanilla latte nya lalu menganggukkan kepalanya. Dihadapannya ada kakak sepupunya yang sedang mengutak-atik ponselnya dengan raut murung. Saat ini kedua bersepupu ini sedang ada di meja makan rumah Abi. Abi yang mengajak Rachel, katanya sekalian bertemu dengan papa dan mamanya yang selalu menanyakan kabar kedua kakak sepupunya itu.
Tadi Rachel bercerita padanya tentang putusnya hubungan Rachel dengan Jevano dan bagaimana Jevano menyembunyikan rencana pernikahannya dengan Ashila sampai ia sakit akibat banyak pikiran.
Pemuda tinggi yang kerap disapa Abi itu awalnya sih mengejeknya, tapi lama-lama Abi malah kesal sendiri. Tak terima Rachel seperti dipermainkan oleh Jevano setelah mendengar cerita Rachel kalau Jevano hampir saja menciumnya di pantai.
"Kakak gak mau cari gantinya kak Jevan gitu? Biar cepet moveon nya juga. Aku takutnya kakak terlanjur sakit hati terus jadi trauma jatuh cinta karena kak Jevan," tanya Abi yang membuat Rachel meresponnya dengan mengangkat kedua bahunya pertanda tak tahu.
"Kakak baru aja putus, Bi, masa iya udah cari yang baru. Kalo mau jujur juga sampe sekarang kakak masih sayang sama Jevano," balas Rachel yang membuat Abi mengerutkan keningnya menatap kakak sepupu perempuannya itu.
"Kak Jevan aja yang belum putus udah bisa cari yang baru..!"
Ih, lemes banget lambenya jadi minta di slepet. 🤭
Rachel melempar tatapan tajamnya pada Abi yang mana membuat pemuda yang usianya lebih muda setahun darinya itu menampilkan cengirannya. Sedetik kemudian Rachel menghela samar. Kenapa semua orang-orang selalu mengomentari hubungannya dengan Jevano?! Yang putus dia tapi yang ribet kok orang lain.
Apalagi Abi, pemuda itu dari tadi berkomentar menyuruhnya mencari pasangan baru agar bisa cepat menikah. Apa faedahnya coba? Lagian menurut Rachel usianya masih terlalu muda untuk menikah, dan dia juga masih semester lima. Rachel ingin sukses dulu baru menikah agar nantinya ia tidak bergantung pada suaminya.
>< aselolauuuuuyyyy
Usia Rachel saat ini itu menurutnya masih berada dalam usia labil. Disaat sekarang ini lah harusnya Rachel mencari laki-laki yang pantas untuk menemainya sampai tua nanti. Dan Jevano, lupakan saja laki-laki yang sebentar lagi akan berstatus suami orang itu.
"Kak, inget gak tadi pas di makam aku bilang kalo ada orang yang kayak lagi ngawasin kita?" tanya Abi dengan wajah seriusnya yang diberi anggukan oleh Rachel.
"Inget, kenapa?" tanya Rachel ikutan serius. Pasalnya setelah mengatakan hal itu di pemakaman tadi, Abi langsung menariknya dan menyuruhnya untuk pulang. Padahal Rachel masih ingin berlama-lama di makam kedua orang tuanya.
"Aku gak tau pasti kak, orangnya cowo sih. Pake kacamata sama masker hitam jadi aku gak tau dia siapa," kata Abi yang membuat Rachel mengerutkan keningnya.
Kacamata hitam? Masker hitam? Cowo? Memperhatikan mereka?
"Mungkin peziarah lainnya kali Bi, kamu jangan suka ngawur."
"Enggak kak. Kalo peziarah lain gak mungkin kan ngumpet-ngumpet perhatiin kita segitunya? Aku takut dia mau nyelakain kakak. Jadi kakak mulai sekarang kalo kemana-mana harus ada temennya ya," ucapnya yang membuat kerutan di dahi Rachel tambah jelas.
Apa maksudnya Abi ini?
"Jangan ngikutin jejak bang Reyhan deh kamu overprotektif begitu," cibirnya yang mana membuat Abi mendengus. Padahal Abi begitu kan demi keamanan kakak sepupunya. Abi tidak ingin Rachel kenapa-napa. Sebagai adik yang baik, Abi ingin melindungi Rachel sampai gadis itu bertemu dengan pasangannya kelak.
![](https://img.wattpad.com/cover/230345999-288-k285375.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Sirena ✓
FantasiaTentang Sean, si handsome stranger yang menemukan cintanya di dunia yang berbeda dengannya. ft. hyunjin of stray kids [local ff] ©cryistalclear, 2O2O