[1] Sirena ✓

37. where are you?

"Reyhan! Kamu ngapain?! Kenapa nunduk sambil senyum-senyum gitu?!"

Pemuda yang namanya disebut itu tersentak kaget ketika dirinya dicyduk oleh bapak dosen yang sedang mengajar di kelasnya yang mana membuatnya menjadi pusat perhatian disana. Reyhan hanya meresponnya dengan cengiran sembari diam-diam memasukkan ponselnya ke dalam saku celananya.

Berharap bapaknya hari ini melted karena cengiran maniez Reyhan dan gak bakal ngasi dia hukuman karena gak memperhatikan pelajaran.

"Reyhan lagi pacaran tuh pak, tadi dia main hp pas bapak lagi jelasin," ucap pemuda yang duduk di pojok belakang kelas sambil bersandar di kursinya itu yang mana membuat Reyhan menoleh ke arahnya sambil memberi tatapan tajamnya.

"Ck. Arjun kecil, Arjun cepu!" cibirnya yang membuat Arjun melotot lalu menatap Reyhan balik dengan tatapan tajam.

Arjun gak suka dibilang kecil! Arjun kan tinggi dan besar!!

"Benar Reyhan? Benar kamu main hp dan tidak memperhatikan pelajaran saya?" tanya pak dosen yang membuat Reyhan mendengus malas.

"Saya lagi benerin kancing baju. Arjun gak usah didengerin pak, dia suka berbohong, seperti pinokiyo," Reyhan membela dirinya sendiri.

"Nyenyenyenye, ngeles aje lu tupai india!"

"Anak kecil gak usah berisik deh!"

"APA—"

"Heh! Arjun! Reyhan! Udah udah! Gak usah diperpanjang lagi. Ayo kita lanjutkan pelajarannya. Kalau kalian masih mau debat pilkada, silahkan keluar saja!"

Dan itu berhasil membuat kedua pemuda yang tadi saling ejek itu diam.

------

"Mampir ke minimarket dulu mau gak? Sekalian belanja bulanan. Shampoo sama odol gue dah habis," tanya Reyhan yang diberi anggukan oleh kedua temannya itu.