34. mermaid prince

236 30 7
                                    

"Rachel?"

"Tau ah aku ngambek!!"

"Kamu mah ngambek terus.."

"DA AKU TEH PENGEN SEBLAKKK!"

"YAUDAH HAYUUU!"

"HAYU!"

"Omong-omong apa yang tadi sedang kita bicarakan?"

Sebenarnya Rachel ingin tertawa setelah mendengar pertanyaan Sean barusan. Tetapi karena ia sedang 'ngambek' jadi ya gengsi lah woi untuk tertawa saat sedang 'ngambek', jadi ia menahan tawanya.

Kata Reyhan, Sean sudah kembali dua hari yang lalu. Karena dua hari yang lalu Rachel menginap di rumah Jasmine untuk mengerjakan tugas kelompoknya, jadi ia baru bertemu Sean hari ini.

Yang membuat Rachel kesal itu karena Sean tidak menghubinginya sama sekali!! AAAA GERAMNYEEE! Pemuda itu tidak memberitahunya sampai ia tau sendiri pada saat pulang ke rumah hari ini.

Rachel tuh kan sedih woi ditinggal gitu sj. Mana pas di rumah Jasmine dia full 24/7 mikirin Sean, takutnya gak balik lagi kesini. EH ANAKNYA BALIK DUA HARI YANG LALU DAN GAK ADA SIAPAPUN ORANG RUMAH NGASI TAU DIA?? KAN RUGI SELAMA INI RACHEL GALAUIN SEAN YANG GAK BALIK EH TERNYATA ANAKNYA UDAH BALIK??!!

Reyhan juga tidak memberitahunya dengan alasan lupa dan kuota pulsanya sedang habis. Hhh.KZL

"Kamu tuh pergi kemana sih!? Kok malah balik?! Gak diem aja tuh di rumah kamu sama cewe cantik yang kemaren itu!!?" tanya Rachel kesal dan dibuat seakan-akan tidak suka Sean kembali lagi.

"Sebelumnya aku pergi hanya dengan izinnya bunda. Aku kemarin pulang ingin minta izin pada ayah dan minta berkat untuk memperjuangkanmu sampai akhir hayatku."

"Jangan cemburu dengan mereka, Una adalah adikku dan Hysa adalah sahabat baikku. Aku hanya mencintaimu, Rachel, tidak ada wanita lain selain dirimu.."

Tatapan Rachel yang awalnya dibuat setajam-tajam dan sesinis-sinisnya untuk Sean kini jadi melembut. Bibirnya perlahan mengulas senyum sembari menatap pemuda itu. Oh Tuhan, salah satu ciptaanmu ini sedang tersipu malu.

BISA BISANYA BARU PULANG MALAH DIGOMBALIN????

"Aku mengatakan ini bukan sekedar gombalan biasa. Ini serius. Aku memang pulang sebentar untuk bertemu ayah dan minta izin padanya untuk menemuimu lagi," lanjut Sean yang membuat senyum Rachel mengembang dan melebar.

Gadis itu memeluk erat tubuh Sean yang ada di hadapannya kemudian. Menyalurkan rasa rindu, cinta, dan sayangnya kepada sang kekasih. Menghirup wangi tubuh Sean yang selalu dapat menenangkan pikirannya.

"Aaaaaa baper.. Sayang banget sama kamuuuuuu!!"

Sean tertawa kecil sembari membalas dekapan Rachel. Gadisnya yang satu ini tak pernah gagal membuatnya tersenyum gemas. Sean berani sumpah demi Dewa Poseidon kalau ia sangat mencintai gadis ini. Hanya Rachel satu-satunya.

"Kamu ingin makan?" tanya Sean kemudian yang membuat Rachel berdecak sembari melepas pelukannya.

"BAPER! Bukan LAPER! Kamu ahh!"

"Dan kamu kira aku tak tau perbedaannya? Dilon sudah memberitahu tentang itu. Tadi aku tanya karena sekarang aku sedang lapar," jelas Sean sembari  mencubit gemas hidung Rachel.

[1] Sirena ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang