O7. dās

328 47 21
                                    

Jevano melirik jam tangan yang melingkar ditangan kirinya lalu menghela napasnya malas. Dua menit yang lalu seharusnya pak Theo, dosen mata kuliah hukum internasional itu sudah keluar dari kelas. Tetapi entah kenapa pria itu tak kunjung keluar yang mana membuat Jevano berdecak kesal.

Sudah waktunya istirahat!

"Baiklah, kita akhiri sampai disini dulu pertemuan kita hari ini. Sampai jumpa di pertemuan berikutnya!"

Dan akhirnya mahasiswa dan mahasiswi yang ada di ruangan itu menghela lega pak Theo mengakhiri pelajarannya.

Setelah mengucapkan salam penutup dan pak Theo sudah pergi meninggalkan kelas, Jevano mengambil ponselnya di saku celananya yang sedari tadi bergetar dan hampir membuat Jevano goyang rege di dalam kelas.

gak gitu sih.

Messenger💬

ashila
|aku udah selesai praktik van (10)

chel 💗
|vitamin jangan lupa diminum!! (3)

haikal anaknya pak bejo
|📷send pict (4)

Pemuda itu mendengus. Diantara ketiga pesan baru yang ia dapat, Jevano membuka pesan paling atas terlebih dahulu. Ya, milik seseorang yang dinamai Jevano ashila itu, karena si pemilik nomor terus mengiriminya pesan tanpa henti.

ashila

today, 10.25 am

|vano
|jadi makan di warung bakmi
depan kampus kan?
|kamu belum selesai kelas?
|belum ya?
|aku mau praktik dulu ya
|kalau udah kamu tunggu
di depan fakultas aja ya van

today, 11.03 am

|jevanooo
|sudah selesai kah?
|kamu dimana sayang?
|aku udah selesai praktik van
|jevanoooo
|kamu online!
|balesss
|jevanooooooo

sbb shil, baru kelar|
aku samperin kamu ya?|
tunggu di depan fakultas|

Jevano mengantongi kembali ponselnya setelah mengetik tiga bar pesan untuk si pemilik nama Ashila itu. Pemuda itu kemudian keluar dari kelasnya sembari membawa tasnya. Tak hanya keluar kelas, dengan langkah cepatnya Jevano menuruni tangga bahkan langsung melesat keluar dari fakultas hukum menuju fakultas kedokteran yang letaknya lumayan berjauhan.

Pemuda itu tidak mau Ashila menunggunya terlalu lama. Mengingat Ashila yang sudah selesai praktiknya lima menit setelah dia membaca pesannya.

Saat hendak melangkahkan kakinya menuju fakultas kedokteran. Netra pemuda itu terfokus kepada dua sosok yang sedang berjalan berdampingan melewati lapangan basket. Sebenarnya tidak berdua, ada banyak orang disana, tapi dua orang berlawan jenis yang terlihat mengobrol kecil dibelakang tiga orang gadis itu mengalihkan perhatian Jevano.

[1] Sirena ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang