Haloo lagi kalean gimana suka ama NC kemarin? Haha mon maaf kalau kurang panas ya.
Oke sebelum baca vote ya, target vote cmn 200 vote aja serta komen tembus 150 lagi. Buat yg belum vote chapter sebelumnya di mohon vote dari awal sampai akhir!!
Happy reading ❤️💜
••••
Pagi itu keributan besar terjadi kediaman Seokjin karena Daesung tiba-tiba datang ke rumahnya dan patahnya membuka pintu kamarnya tanpa izin. Seokjin segera memakai kaos Dan menyelimuti Jisoo agar dia tidak bangun dari tidurnya.
Seokjin segera beranjak dari ranjangnya Dan menarik Daesung keluar dari kamarnya menjauhi Jisoo.
"Apa yang Appa lakukan?" Geram Seokjin sambil menarik Daesung.
"Kau tidur dengan seorang gadis? Katakan padaku sudah berapa kali kau melakukannya?!" Daesung lantas memukul bahu Seokjin tapi dengan cepatnya Seokjin menutup mulut Ayahnya itu agar tidur Jisoo tidak terganggu.
"Sudah lebih dari sepuluh Dan dengan gadis Yang sama." Daesung menutup matanya Dan memegangi kepalanya yang mendadak pusing.
"Kalau anak itu hamil bagaimana hah?!" Nada bicara Daesung naik satu oktaf Dan wajahnya menampakan raut muka geram pada anaknya.
"Aku tidak sebodoh itu Dan tentunya menggunakan pengaman. Hah kenapa Appa selalu asal masuk ke kediamanku sih?" Seokjin bicara ikut melengking, dia tidak mau kalah dengan Daesung.
"Kapan kau mau mengambil jabatan rektor kampus itu? Aku sudah semakin tua Seokjin Dan perusahaan lain banyak Yang harus kita urus juga. Tolonglah bantu Appa." Pria tua itu bicara dengan lembutnya.
Daesung adalah rektor di kampus Dan Seokjin selalu saja tidak pernah membantu ayahnya ini. Dia malah memilih pekerjaan seperti pelayan di restoran, lalu menjadi guru Dan banyak lagi pekerjaan lain Yang dia coba tekuni tapi selalu ketahuan Daesung.
Akhirnya setelah ketahuan menjadi guru di sebuah sekolah menengah Seokjin pun menyetujui permintaan Daesung untuk menggantikannya menjadi rektor kampus dengan syarat selama beberapa tahun dia harus menjadi dosen dulu.
"Dan lagi siapa nama gadis Yang kau tiduri itu?"
"Kim Jisoo."
"Apa!? Kim Jisoo anak dari Kim Yesung Dan Kim Yoona? Dia anak seorang konglomerat kau tahu! Yesung Dan aku sering menjalankan bisnis makanan kuliner bersama Dan kau meniduri anaknya?! Bisa mati aku." Darah Daesung seketika naik, perbuatan Yang Seokjin lakukan sudah kelewatan.
"Ayolah aku mencintai gadis itu." Pernyataan dari Seokjin itu makin membuat wajah Daesung menegang.
"Kau menyukai gadis yang luar biasa nak, dia anak orang terpandang Dan aku rasa Yesung tidak akan menerimamu." Balas Daesung lagi.
"Aku akan mencoba, lagi pula kenapa kau ikut campur urusan percintaanku hah bapak-bapak?!" Kepala Daesung pun mulai beruap, anaknya ini memang sedari dulu suka membantah Dan menghinanya.
"Dan lagi Appa kenapa harus aku Yang menjadi rektor kampus? Apa kau ingin pensiun dini? Ah kenapa juga Appa dan Eomma dulu hanya membuat satu anak, kenapa tidak buatkan aku adik agar dia bisa mengganti posisi Appa sebagai rektor sekaligus Ceo." Daesung sontak memukul kepala anak kurang ajarnya itu.
"Mana sempat, Ibumu meninggal saat aku mau membuatkan adik untukmu." Terdengar santai tapi sebenarnya Daesung cukup merindukan sosok istrinya.
Saat usia Seokjin Lima tahun ibunya sudah meninggal sehingga membuat dia hanya punya seorang ayah. Dan Daesung sudah terlalu mencintai istrinya sehingga tidak mau menikah lagi, dia tak mau menghianati istri tercintanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SCENT (JinSoo)
FanfictionSetiap hari kita tidak lepas dari aroma, aroma adonan kue yang baru keluar open, aroma rumput yang baru saja di potong, aroma buku baru yang ada di toko buku atau perpustakaan, bahkan aroma bau sampah yang baru dibuang. Jisoo, mahasiswa tataboga ata...