Setiap hari kita tidak lepas dari aroma, aroma adonan kue yang baru keluar open, aroma rumput yang baru saja di potong, aroma buku baru yang ada di toko buku atau perpustakaan, bahkan aroma bau sampah yang baru dibuang.
Jisoo, mahasiswa tataboga ata...
Jangan lupa untuk vote dan komen ya. Aku selalu terhibur mendengar komen kalian.
Target vote yaitu 200 dan komenan harus tembus 150!
Jan lupa follow akun wattpadku yap
Eh btw voting kuyy pilih mana? Pilih aku dong ya biar cepet up :)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy reading ❤️💜
••••
Jisoo sungguh sangat bersyukur dan beruntung karena memiliki teman Yang sangat baik seperti Daniel. Teman masa kecil Jisoo bersama Suho. Daniel selalu mendengarkan setiap masalah Jisoo dan dengan sabar menghiburnya saat cintanya dengan Suho bertepuk sebelah tangan.
Semua terasa lengkap saat Jisoo bertemu Jihyo, wanita Yang sangat giat dalam banyak hal. Dulu saat pertama bertemu dengan Jihyo rasanya sangat aneh. Jisoo berpikir Jihyo adalah perempuan Yang dingin dan sinis serta suka memalak orang namun semua hal itu terbantah saat Jihyo menyapanya duluan dan mengajaknya berteman.
"Hey kau sendirian? Ah apa kalian berdua pacaran? Oh tidak? Padahal kalian sangat cocok. Kalau begitu mau berteman denganku?"
Jisoo sangat ingat dulu saat dia berdua dengan Daniel di sapa oleh Jihyo pada masa orientasi di kampus. Mereka bahkan cepat berbaur, dan Jisoo cukup terkesan karena Jihyo punya sisi dewasa Yang tegas. Namun Jisoo sedikit tertawa di dalam hati karena Jihyo itu kurang peka, Daniel jelas-jelas menyukai gadis itu tapi Jihyo malah menampisnya.
Sekarang saat lulus kuliah mereka bertiga jarang bertemu, Daniel bekerja di restoran Ayahnya, chef Siwon dan Jihyo katanya bekerja menjadi juru masak di sebuah kedai masakan jepang. Pekerjaan kedua temannya itu cukup bagus namun Daniel agak kaget saat tahu kalau Jisoo bekerja sebagai selketaris di perusahaan Seokjin karena nyatanya pekerjaan Jisoo sama sekali tidak ada hubungannya dengan jurusannya saat kuliah.
