31 | He Is Ceo Kim

5.7K 546 122
                                    

Yang siders udahan yuk, serius kalau bisa kita udahan aja. Aku capek banget nulis tapi kamu yg cuma siders baca gak ngevote, ada hati kah?

Tolong banget vote, vote and VOTE :(

Aku akan next kalau target vote udah 200 dan komen tembus 150 beserta followers wattpad tembus 900. seterusnya jangan tagih up ya. Please banget di vote jangan baca aja yang bisa.

Huhu maaf jadi marah-marah,

Happy reading 💜❤️

••••

Hari yang mendebarkan itu pun tiba, hari dimana Seokjin akan di angkat menjadi seorang Ceo, pengurus Ceo Kim Group tentunya, perusahaan dari keluarga sang ibu dan sekarang resmi Seokjin yang mengurusnya. Walau agak berat tanggung jawabnya tapi Seokjin mencoba untuk naik jabatan, kasian Daesung nanti mengurus perusahaan itu. Cukup menjadi rektor kampus dan direktur sekolah saja jadi Ceo jangan.

Seokjin memasuki gedung sambil berjalan dengan santainya dan memamerkan senyuman pada para karyawan, banyak karyawan perempuan yang tersenyum hangat dan berbisik-bisik akan pesona Seokjin yang nyata. Bahu lebar, rahang tegas, hidung bak pahatan dan tentunya tubuh yang tinggi, hal itu sudah membuat Seokjin menjadi incaran banyak wanita apa lagi di kantor bayak sekali karyawan genit.

"Omo lihat postur tubuhnya."

"Lihatlah wajahnya yang sangat tampan itu astaga."

"Oh kelihatannya bahunya akan sangat nyaman jika di jadikan sandaran ketika lelah."

Ya hanya itu yang para perempuan bicarakan saat menatap penampilan karisma dan keren Seokjin, mereka belum tahu saja sebucin dan sekonyol apa sikap Seokjin jika bersama orang yang dia suka, jauh dari kata rupawan dan keren malah lebih ke arah bobrok.

"Dimana ruanganku Appa?" Tanya Seokjin pada Daesung yang berjalan di sampingnya lalu lelaki yang sudah berumur hampir empat puluhan itu pun membukakan pintu. Betapa kagetnya Seokjin saat melihat Sana sudah berdiri di dalam ruangannya dan memakai pakaian Chefnya. Bukan hanya itu Seokjin tambah kaget saat melihat Jisoo yang berpakaian rapi layaknya orang kantoran.

Jisoo memasang mata sinis pada Sana, dia nampak membenci keberadaan gadis ini begitu juga sebaliknya, Sana juga nampak membenci Jisoo yang satu ruangan dengannya.

"Nah Seokjin kau tahu bukan Sana akan menjadi juru masak di kantormu dan menghidangkan makanan untukmu dan semua karyawan di kantor sedangkan Jisoo di angkat menjadi Sekretaris pribadimu." Mata Seokjin membola, pekerjaan Sana memang sesuai dengan jurusannya tapi untuk Jisoo, dia menjadi sekretaris? Sekretaris pribadi pula, mana cocok dengan jurusan dia saat kuliah.

"Ah persetan dengan masalah jurusan saat kuliah yang penting aku punya banyak waktu dengan Jisoo." ucap Seokjin di dalam hati sambil menyeringai kecil.

"Baiklah kau hari ini resmi menjadi Ceo Kim Group, semoga perusahaan ini makin sukses saat kau yang menjabat, aku percaya padamu." Daesung menepuk pelan pundak Seokjin dan memilih berlalu dari ruangan putranya untuk kembali ke kampus tempat dia menjabat sebagai rektor, ada banyak yang harus dia kerjakan.

Seokjin melirik ke arah Jisoo yang kini tengah sibuk menyusun map dan mengurus berkas untuk dia taruh di kantro dekat ruangan Seokjin sedangkan mata Sana sedari tadi nampak terus mengekori pergerakan Seokjin.

"Sajangnim, semoga kita dapat bekerja sama." Imbuh Sana sambil terus menatap kagum ke arah Seokjin. Merasa namanya di sebuti oleh Sana membuat Seokjin seera menatap ke arah gadis itu. Sebenarnya Seokjin masih kesal saat kejadian dimana Sana menerobos masuk ke rumah Jisoo tempo hari namun dia berusaha sabar dan melupakan masalah itu.

THE SCENT (JinSoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang