Kalian hebat banget Demi apa T_T
Sehari udah tembus 100 komen dan vote juga nyentuh angka 150.Gini dong kan enak. Oke mau aku cepet next kayak gini seperti biasa ya vote tembus 170 aja and komen 120 hehe :v sanggup nggak nih?
••••
"Oke sekarang tinggal sedikit polesan maskara dan lipstick." Setelah berucap gadis itu menyatukan sudut bibirnya untuk meratakan lipstick Yang dia kenakan.
Hari ini Jisoo memakai make up cukup lengkap dan rambutnya pun dia kepang dua sebagian sehingga menyisahkan rambut Yang lain untuk tergerai.
Mau di bagaimana pun penampilan Jisoo akan selalu cantik dan bersinar. Tapi dia tidak sengaja loh berpenampilan cantik begini untuk menarik perhatian Seokjin, hanya ingin saja.
Gadis itu pun keluar dari dalam kamarnya dan berjalan menuruni anak tangga dengan dandanan yang terkesan menampakan sisi dewasanya.
"Seokjin ayo." Ajak Jisoo dan hal itu sukses membuat Seokjin Yang membaca bukunya menatap ke arah Jisoo.
Seokjin seketika terpukau, buku Yang dia genggam untuk di baca seketika jatuh dan kini dia malah bengong sambil menatap Jisoo takjub, kagum akan kecantikannya.
"Tumben kau berdandan. Biasanya saat pergi kuliah kau hanya akan memakai sesuatu Yang simpel." Heran Seokjin sambil mengelus rambut lurus gadis itu.
Jisoo berdesis dan menepis tangan Seokjin dari rambutnya agar tidak berantakan lagi. "Memangnya kenapa? Aku kan juga wanita ya terserah aku dong mau dandan atau tidak."
"Haha iya iya kenapa kau tiba-tiba menjadi galak? Sedang datang bulan ya?" Merasa kaget dengan bentakan Jisoo, Seokjin pun mencoba melucu tapi yang ada hal itu membuat wajah Jisoo makin malu dan bersemu merah.
Jisoo pun memilih berjalan duluan meninggalkan Seokjin sedangkan lelaki itu menyusul dari belakang sambil terkekeh akan tindakan Jisoo Yang menurutnya menggemaskan. Maklumlah, Seokjin itu kan bucin jadi apa pun Yang Jisoo lakukan menurutnya menggemaskan.
"Cepatlah Seokjin atau aku akan naik bis saja!" Ancam Jisoo di depan pintu mobil Seokjin.
Karena mendengar ancaman dari Jisoo akhirnya dengan cemas Seokjin pun berlari dan membukakan pintu mobil untuk Jisoo. "Astaga sumpah! Kenapa kau galak sekali? "
Jisoo masuk begitu saja ke dalam mobil Seokjin tanpa menjawab pertanyaan lelaki itu dan sudah duduk dengan nyaman di kursi depan. Seokjin pun akhirnya membuka pintu kemudi dan duduk di sana sambil melirik ke arah Jisoo dengan sedikit heran.
"Baiklah ayo ke kampus. Dan ingat sebulan lagi skripsimu harus selesai jadi jangan bertele-tele." Seru Seokjin seperti seorang ibu.
"Menyebalkan! Dasar lelaki tidak peka!"
****
Jisoo merenggangkan ototnya Yang sudah sangat pegal. Dia berada di sebuah taman bersama kedua sahabatnya, Jihyo dan Daniel, mereka tengah duduk di sebuah kursi di bawah pohon sambil mengerjakan tugas dan skirpsi. Rencananya mereka akan pergi nonton hari ini namun karena malam nanti mendadak akan di adakan pesta kampus mereka terpaksa menyelesaikan tugas lebih awal dan malamnya berencana memilih pakaian.
Jisoo dan Jihyo sepakat akan memilih gaun untuk di kenakan di rumah Jisoo sedangkan nanti malam Daniel akan menjemput mereka. Terkadang Daniel heran sendiri kenapa bisa betah berteman dekan sekumpulan gadis.
"Baiklah kalau begitu Jihyo ayo kita pilih gaun untuk di kenakan malam nanti! Gaja!" Jisoo menarik lengan Jihyo dan meninggalkan Daniel seorang diri di taman.
![](https://img.wattpad.com/cover/202706644-288-k418377.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SCENT (JinSoo)
FanfictionSetiap hari kita tidak lepas dari aroma, aroma adonan kue yang baru keluar open, aroma rumput yang baru saja di potong, aroma buku baru yang ada di toko buku atau perpustakaan, bahkan aroma bau sampah yang baru dibuang. Jisoo, mahasiswa tataboga ata...