Seorang gadis berjalan melewati trotoar jalan yang dipenuhi embun. Sesekali dia nampak tersenyum saat melihat burung-burung yang berlalu lalang mencari makan dan nampak juga beberapa ekor serangga sudah keluar untuk mencari makanan juga.
Gadis yang tengah memakai dress kuning khas musim panas itu nampak tengah berputar-putar sambil bernyanyi ria seolah dia dan alam tengeh manyatu, bahkan saat gadis itu bernyanyi angin seolah bertiup dan ikut bernyanyi.
"Aku paling suka aroma musim panas, warnanya kuning kecerahan." gumamnya disela tariannya itu.
Gadis itu dengan lincahnya melompat kesana kemari dan saat berpapasan dengan beberapa anak kecil tangannya itu tidak tahan mengelus kepala si anak.
Tapi tariannya berhenti saat melewati beberapa kotak sampah. "Menjijikan, ini bau yang paling aku benci, ah ralat mungkin semua orang membencinya."
Kim Jisoo, gadis itu berusia sekitar dua puluh dua tahunan, dia seorang mahasiswa tataboga semester lima alias seorang calon chef.
Keluarga Jisoo rata-rata bekerja sebagai chef dan itulah alasannya kenapa dia mengambil jurusan koki alias tataboga, memang ada aliran darah memasaka didalam tubuhnya sejak masih jadi janin. Ayahnya, Chef Yesung adalah seorang chef terkenal dan selalu menjadi juri saat lomba memasak di stasiun TV baik itu untuk orang dewasa mau pun anak-anak sehingga dia juga terkenal di kalangan selebritis. Chef Yesung sendiri juga sering mengisi acara memasak di TV, atau bahkan membintangi drama walau hanya sekadar menjadi chef saja, jadi dia juga sudah cukup terkenal
Sedangkan Ibu Jisoo, Chef Yoona adalah seorang pemilik restoran bintang lima di kota Seoul, restoran itu cukup terkenal, setiap malam restoran itu ramai didatangi tamu dan rata-rata tamunya adalah pejabat atau pengusaha terkenal.
Terakhir adalah Kim Namjoon yang merupakan kakak kandung Jisoo. Dia sudah bisa dikatakan sukses karena merupakan seorang chef di hotel bintang lima yang menyajikan makanan berkualitas terbaik untuk para turis yang datang ke Korea. Gajinya tidak main-main, Namjoon juga berencana membuka hotelnya sendiri saat uangnya terkumpul nanti.
Semua sukses termasuk kakak laki-lakinya sendiri dan tentu saja membuat tuntutan bertumpu didalam diri Jisoo. Dia harus bisa lebih sukses lagi dari Ayah, Ibu mau pun kakaknya sendiri.
"Kim Jisoo!" teriakan itu sukses membuat Jisoo kaget saat tiba-tiba seorang gadis memangilnya. Dia adalah Park Jihyo.
"Awas..!"
Sebelum motor itu menabrak Jisoo lelaki yang cukup tinggi itu menarik Jisoo, tapi sayangnya kakinya sedikit terpeleset sehingga membuatnya terjatuh.
"Omo, gwecanhayo? Kang Daniel?" tanya Jisoo dengan raut wajah khawatir dan mencoba membantu Daniel berdiri.
Duk
"Ya! Kim Jisoo tadi itu sangat berbahaya pabo!" bentak Jihyo sambil memukul kepala Jisoo dengan sebuah buku resep yang dia baca.
Daniel dan Jihyo adalah sahabat baik Jisoo. Awalnya Jisoo hanya berteman dengan Daniel karena kedua orang tua mereka berteman dan juga Chef Siwon yang merupakan ayahnya Daniel juga teman kerja Ayah Jisoo, Chef Yesung.
Sampai akhirnya saat menginjakan kaki di bangku kuliah mereka bertemu Jihyo. Jihyo sendiri bukan dari keluarga chef, tetapi banyak yang bilang dia adalah keturunan kepala dapur istana yang bekerja disaat Dinasti Joseon. Kemampuan memasak Jihyo sangatlah luar biasa, bahkan setara dengan kemampuan memasak Namjoon kakak Jisoo sendiri.
"Untung ada Daniel kalau kami tidak ke sini bagaimana? Kau bisa saja tertabrak tadi." ini adalah hal yang biasa tapi cukup membuat kepala atau kuping Jisoo sakit, yaitu omelan dari Jihyo.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SCENT (JinSoo)
FanfictionSetiap hari kita tidak lepas dari aroma, aroma adonan kue yang baru keluar open, aroma rumput yang baru saja di potong, aroma buku baru yang ada di toko buku atau perpustakaan, bahkan aroma bau sampah yang baru dibuang. Jisoo, mahasiswa tataboga ata...