Happy Reading ✨
Melepaskannya demi kepentingan pribadi? Menurutku, kamu masih bocah Dan tak pantas untuk menjalin sebuah hubungan.
~PohonBeringin123..............................🖤🖤🖤.............................
Saling pandang, saling melempar senyum. Itulah yang tengah sepasang kekasih itu lakukan. Kebahagiaan sedikit dirasakan oleh keduanya. Mengingat banyak sekali hal-hal yang tak mengenakan telah mereka lalui selama ini.Kebahagiaan yang mereka rasakan tak luput dari mata-mata jahat yang tak suka dengan kebahagiaan mereka. Apalagi tentang Indah. Mereka berdiri tak jauh dari tempat Abi dan Indah berada.
"Gue gak terima!" Seru Vita sembari mencampakkan minuman yang ada ditangannya dengan asal.
"Jadi apa yang bakal kita lakuin?" Tanya Sarah.
"Tunggu Abi lengah, kita bakal jalani rencana A." Putus Vita. Sarah sedikit tidak yakin, mengingat Indah sudah terlalu dekat dengan Abi. Bisa saja Indah memberitahukan kejadian yang akan terjadi kepada Abi.
"Lo yakin?" Tanya Lisa. Dia bergidik ngeri mengingat Vita adalah orang yang nekat.
"Yakin gak yakin, harus tetap yakin!" Pungkas Vita, sedangkan Lisa dan Sarah saling melempar pandangan dengan wajah yang sulit diartikan.
"Kalo gak berhasil?" Tanya Lisa.
Vita memutar bola matanya malas. Dia duduk di kursi dekat tempat dia berdiri. "Lo takut? Pengecut lo!"
Lisa dan Sarah kembali melempar pandangan satu sama lainnya. "Belum juga mulai, tenang aja kali." Sinis Vita.
🖤🖤🖤
"Abi, aku ke toilet dulu ya." Pamit Indah. Setelah menyelesaikan makannya.
"Mau aku anterin?" Tawar Abi, Indah menggeleng.
"Itu namanya modus!" Celetuk Indah.
Abi melotot, "Loh, kok modus. Tega banget ngatain orang ganteng kayak gitu."
Indah tertawa. "Udah ah, kebelet nih."
Indah pun berjalan menuju toilet. Dia sengaja memilih jalan dari lapangan basket tadi, karena itu jalan tercepat menuju toilet perempuan. Entah mengapa, perasaannya tidak enak. Dia menghela dan menggelengkan kepalanya menetralkan pikirannya, lalu kembali berjalan.
Indah menoleh kebelakang sesaat dia berada tepat di depan toilet. Tak berapa lama kemudian, dia pun keluar dari toilet. Tapi, tiba-tiba saja seseorang menarik tangannya dan menghempaskan tubuhnya di lantai.
"Jauhin Abi!" Seru Lisa.
Indah menggeleng keras. "Enggak akan." Tolak Indah dengan tegas. Dia tak akan menyia-nyiakan Abi. Dia juga tak akan melepaskan Abi. Tak tau harus bagaimana, namun hatinya berkata dia harus melawan.
"Lagian salah aku apa sih sama kalian. Kemarin-kemarin aku diam. Tapi, sekarang tidak akan." Sambung Indah dan membuat Lisa beserta Sarah tertegun. Pasalnya Indah tak pernah melawan mereka.
Plok plok plok, suara tepukan dari salah satu bilik pun terdengar. Vita keluar dan menampilkan senyum meremehkannya kepada Indah yang masih terduduk di lantai.
"Sialan lo! Masih nanya salah lo apa?!" Geram Vita. Setelah itu dia tertawa dan mendekat kepada Indah. Dia mengeluarkan sebuah gunting dari belakang badannya.
"Kalo ini gunting buat potong-potong rambut lo bagus kali ya, jadi lo gak perlu lagi deh ke salon. Oh, oh atau gunting aja bibirnya biar gak bisa ngelawan."

KAMU SEDANG MEMBACA
Indah [SELESAI]
Genç Kurgu-Kehidupan Dirinya Tak Seindah Namanya- Kehidupan yang dijalani Indah berbanding terbalik dengan namanya. Keluarga harmonis tidak ada pertengkaran, itu lah yang didambakannya. Disekolah dibully, di rumah menyaksikan pertengkaran kedua orang tua past...