Bab 32 - Ditimpuk

106 15 2
                                        

Happy Reading ✨

Aku mencintaimu tulus tanpa pamrih, maka dari itu aku tak akan melepaskanmu walau aku tau itu sebuah keharusan.
~Indah Aurelia.

...............................🖤🖤🖤............................
Setiap kendala, setiap masalah pasti ada jalan keluarnya. Mereka terus mendesak Indah untuk memenuhi keinginannya. Namun, Indah tetap pada pendiriannya. Dia tak mau kehilangan orang yang selama ini bersamanya. Dia pasrah, apapun yang terjadi akan dia terima, asal tidak menjauhi Abi.


"Jauhi Abi!" Bentak Vita.

"Enggak akan." Tegas Indah.

Vita menggunting asal baju Indah. Kini air matanya tengah mengalir dengan derasnya. Sedangkan Lisa dan Sarah tetap memegangi kedua tangan Indah. Mereka merasa senang. Namun di dalam hati kecil mereka, mereka sedang ketakutan.

"Jauhin Abi!" Bentak Vita lagi, tapi Indah tetap menggeleng, padahal kondisinya sudah tidak bisa dikatakan baik sekarang. Bajunya compang-camping seperti pengemis di jalanan. Bahkan lebih parah lagi baju yang tengah dia gunakan.

Disisi lain, ketiga pemuda itu pun mencari keberadaan Indah di setiap toilet perempuan. Bahkan Fandi sempat menjadi bahan timpukan gayung karena dengan santainya masuk ke salah satu bilik kamar mandi. Ketika mendengar teriakkan dari toilet itu, Bayu dan Abi segera pergi meninggalkan Fandi yang sedang dianiaya oleh beberapa wanita di toilet.

Dengan cepat Fandi berlari mengejar teman-temannya setelah lolos dari kandang macan.

"Anjir lo semua! Tega banget ninggalin gue sendiri di sana." Ujar Fandi dengan nafas tersengal. Namun, kedua temannya malah tertawa melihatnya.

"Gua tau nih, pasti lo abis ngintip cewe kan?" Tanya Abi dan langsung membuat Fandi terdiam.

Fandi melirik sinis kearah Abi. "Bukan gitu bego!"

"Trus gimana?" Tanya Bayu yang sedikit tertarik dengan cerita Fandi.

Fandi menghela, kemudian dia mulai menjelaskan apa yang terjadi. "Gue masuk nih kan. Cuma karna lagi sepi gue asal buka aja tuh, salah satu kamar mandi. Eh gak taunya ada cewe, mana di timpuk lagi pala gue pake gayung." Reflek Abi dan Bayu tertawa. Sejenak mereka melupakan tentang Indah yang menghilang.

"Mampus!" Ledek Abi yang membuat Fandi memanyunkan bibirnya.

"Udah-udah. Yuk lanjut cari Indah." Lerai Bayu. Dia sangat kepikiran dengan wanita itu. Walaupun Indah bukan siapa-siapanya. Namun, Bayu masih menyisakan tempat kecil di hatinya untuk Indah. Selama Indah lebih nyaman bersama Abi, dia ikhlas. Karena cinta tak bisa dipaksakan.

"Eh iya, ayo!" Mereka pun kembali mencari ke toilet perempuan yang terakhir. Toilet yang jarang sekali digunakan. Namun, masih bisa dipakai. Hanya saja toilet itu berada jauh dari kelas-kelas. Maka dari itu para siswi jarang menggunakannya.

SMA Cempaka Putih ini, adalah sekolah yang sangat luas. Memiliki ruang kelas yang sangat banyak. Ruangan-ruangan laboratorium untuk praktek juga sangat banyak disini. Sekolah ini adalah sekolah terfavorit di kota Bandung. Banyak murid yang berprestasi disini. Dan salah satunya adalah Indah.

Lupakan soal sekolah, Abi dan ketiga temannya sedang berjalan cepat menuju toilet terakhir sembari sesekali mengecek kelas yang mereka lewati.

Mereka sampai di depan toilet. Mereka agak ragu untuk masuk. Mereka tak ingin kejadian Fandi di timpuk oleh salah satu siswi ikut mengenai mereka.

"Jangan ... please jangan!" Jerit seseorang dari dalam toilet.

Mereka yang mendengar itu pun sejenak terdiam, mendengarkan suara itu. Abi yang tak sabar pun langsung membuka toilet itu. Sudah jelas, pasti ada sesuatu di dalam, pasalnya toilet itu dikunci dan dalam. Namun, mereka dengan jelas mendengar jeritan itu. Abi pun mulai mendobraknya. Dan pintu itu pun terbuka.

Dia sangat terkejut melihat baju Indah yang sudah banyak sobekan. Vita reflek menoleh, serta Lisa dan Sarah reflek melepas kedua tangan Indah. Kini Indah hanya bisa menangis, pipi sebelah kanannya memerah. Sepertinya dia ditampar.

Abi dengan cepat membuka seragamnya dan langsung memakaikannya ke tubuh Indah. Lalu membawanya pergi dari sana. Tapi, sebelum itu Abi berhenti tepat di depan Vita.

"Urusan kita belum selesai." Ujarnya meninggalkan mereka bertiga.

"Gue gak nyangka, Lis. Gue nyesel, ternyata lo kejam. Soal hubungan ini ... entar gue pikirin lagi." Ujar Fandi sembari pergi dari hadapan mereka bertiga diikuti oleh Bayu yang hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat kejadian ini.

Lisa pun mulai mengejar Fandi. Dengan cepat dia mencekal tangannya. "Fan, Fandi! Maksud lo apa sih?" Tanya Lisa.

"Gue tau kok, lo ngerti maksud gue." Fandi menghempaskan tangan Lisa dan dia sekarang benar-benar pergi dari hadapannya.

Lisa hanya menangis, hatinya berdenyut. Dia benar-benar menyesal sekarang. Vita dan Sarah pun keluar dari toilet. Sarah membawa Lisa kedalam pelukannya. Sarah mengelus pelan punggung Lisa agar dia merasa lebih tenang.

Sedangkan Vita, dia hanya termangu memikirkan apa yang akan terjadi ke depannya. Dia hanya takut, kalau Abi semakin menjauh dari dirinya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

 Dia hanya takut, kalau Abi semakin menjauh dari dirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarahkatuh
Selamat pagi, siang, sore, malam
Hayhay semuanya👋

Seperti biasanya jangan lupa untuk vote dan komen yakk!

Jangan lupa juga untuk follow ig wattpad aku ya<3Follback? DM aja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa juga untuk follow ig wattpad aku ya<3
Follback? DM aja

Salam dari Pohon👽
Wattpad : PohonBeringin123

Indah [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang