NIKAH SAAT SMA ( SELESAI)

part 04

Di kantin

" Eh, kalian mau pesan apa ? " Tanya mita
" Kita samain aja sama lu " Jawab lila
" Kalo lu cha? Mau pesen apa " Tanya mita
" Mmm, aku roti aja deh sama es jeruk " Jawab ocha
" Hah, lo yakin cha, makan itu aja " Kata Linda
" Iya, soalnya aku masih kenyang hehe " Ucap ocha
" Ok, tunggu ya bebeb bebeb ku " Kata mita
Sedangkan lila, Linda hanya memutar bola matanya, ocha hanya tersenyum melihat teman barunya itu

Di tempat lain

" Bro,  kantin yu laper perut gua " Ucap Gavin
" Lu aja sana kita masih pengen disini, iya ga bim? " Ucap aldi dan bisa hanya berdehem
" Kalian ga kasian sama gue, abis di hukum sama si gendut ampe kelaperan, dimana rasa kasian kalian kepada teman " Kata Gavin dengan muka melasnya
" Ayo al, kanti kasian anak onta nanti di kelaparan " Kata Bima kepada aldi
Sedangkan Gavin terdiam mencerna ucapan Bima
Beberapa detik Gavin sadar akan ucapan Bima

" WOYY OGEB TUNGGU GUE SIALAN "  Teriak Gavin, sedangkan aldi dan Bima hanya tertawa cuek

Ocha pov on

Waktu aku sama yang lain makan tiba tiba siswi perempuan berteriak histeris.
Aku yang lagi makan roti pun kaget, tapi tidak dengan lila, Linda, dan mita mereka biasa saja

" Ada apa sih ko rame banget " Tanya aku
" Biasalah  cha, paling most wanted masuk kantin " Kata Linda
" Hahhh.. Siapa mereka " Tanya aku
" Bima dkk, mereka terkenal dengan kegantengannya, cabe cabe disini pada tergila gila sama mereka, tapi kita ngga " Ucap lila cuek
"

Dan benar saja ucapan Linda , dari jauh aku liat Gavin juga temannya, mereka yang berlaga sok ke gantengan itu duduk di kursi sebelah kita

" Hai, ocha Gavin ganteng datang lagi " Ucap Gavin

" Wh mit ada yang ngomong ya " Tanya Linda

" Iya lin, apa jangan jangan disini ada demitnya, ihhh serem bangett " Kata mita

" Wah vin, lu di katain demit sama ayang Linda

" Idihh najis banget gue denger nya JYJYK, " Kata Linda penuh penekanan di akhir kata

" Ya Allah apa salah Gavin, sampe sampe mereka bilang Gavin yang ganteng ini demit " Ucap Gavin dengan mengangkat kedua tangan seraya berdoa

Tentu saja seisi kantin menertawai nya

" Eh ocha, kenalin ini temen gue
Yang ini namanya aldi, dan si kulkas itu namanya Bima " Kata Gavin mendapat tatapan tajam dari Bima

" Hai ocha, gua aldi " Sapa aldi
Dan di jawab anggukan ocha
Sedangkan Bima hanya menatap datar

' dasar nyebelin, so kecakepan banget sih jadi orang ' batin ocha

Ocha pov off

Bel sekolah sudah di bunyikan pertanda pelajaran akan kembali di mulai.

30 menit kemudian

Semua siswa dan siswi di perbolehkan pulang, ocha menuju parkiran untuk mengambil motor nya, setelah sampai ocha pergi dari parkiran sekolah.

Sampai di halaman rumah,
Ocha terheran, banyak mobil di rumahnya
  ' ada apa ini, kayanya banyak tamunya bunda, tapi siapa? " Batin ocha

Namun saat ocha masuk ia terkejut melihat bunda nya sedang berbincang dengan wanita paruh baya dan Bima

Whatt!!! Bima sejak kapan dia sampe sini, dan ngapain dia disini ' Gumam ocha

Dengan langkah yang lambat ocha memberanikan diri masuk

" Assalamualaikum " Sapa ocha

" Waalaikum sallam " Jawab mereka kecuali Bima

Ya Bima tengah sibuk dengan dunia game nya tanpa melihat siapa yang datang

" Ocha sini sayang, kenalin ini tante rita sahabat bunda " Ucap bunda

" Ocha tante " Kata ocha seraya mencium lengan rita

" Anak kamu cantik ya? "Bima lihat calon istri kamu " Ucap rita

" Hahh. Calon istri maksud nya apa " Tegas ocha

" Ocha, maafin bunda ya, udah simpel rahasia ini ke kamu " Kata bunda

" Rahasia apa bun " Tanya ocha datar

" Sebelum ayah kamu meninggal, dia berpesan kalo kamu sudah berusia 18 tahun, bunda harus menikahkan kamu dengan anak tante rita, Bima.

" Bunda becanda ya, ocha masih sekolah, dan belum mau nikah, lagipula ocha masih sangat muda "

" Sayang ini ke inginan ayah kamu nak, kami harus turuti " Ucap bunda
" Bunda ga bisa paksa aku, pokoknya aku ga mau nikah " Tegas ocha

" Ocha, bunda ga Terima penolakan dan kamu harus Terima ini karna ini pesan ayah kamu sebelum meninggal " Tegas bunda lebih tinggi

Ocha merasa hancur saat via membentak nya, karna via belum pernah bicara tinggi seperti itu

Mata ocha memerah menahan tangis
Tapi sayang, air matanya jatuh perlahan dan dengan cepat ocha menghapusnya, dengan cepat ocha berlari masuk ke dalam  kamarnya

Gimana menurut kalian cerita ini
Kalo kata aku sih, jelek tapi mau gimana lagi hehe
Semoga kalian suka sama ceritanya

Dan ada kabar baik loh, aku malam ini bakal double up

Spesial hari ini aja ya

Jangan lupa vote cerita aku, juga komen ya

Tunggu double part nya