Sudah 1 jam bima menemani ocha, sedangkan via dan rita memilih pulang karna tidak baik jika azka berlama lama dirumah sakit, bima masih setia menunggu ocha sadar,
Hingga saat bima ingin ke kamar mandi, bima melihat mata ocha terbuka secara perlahan, bima kembali duduk dan tersenyum senang" Sayang, kamu bangun hmm " Ucap bima lembut, ocha yang merasa di panggil menoleh ke samping dan mendapati bima tengah menatapnya sendu
" Aku panggilin dokter ya " Ucap bima seraya hendak berdiri, tapi tertahan saat ocha membuka suaranya
" Ngapain disini " Tanya ocha
" Aku nungguin kamu sayang " Jawab bima
" Lebih baik pulang " Ucap ocha cuek
" Kenapa ngomong kaya gini hm, kamu ga suka aku disini " Tanya bima
" Aku bilang kamu pergi " Ucap ocha
" Aku ga bakal pergi, aku mau nemenin kamu disini " Ucap bima dingin
" Gue bilang pergi bima " Bentak ocha
" Kenapa lo berubah cha, apa lo ta sayang lagi sama gua " Tanya bima
" Ga perlu tau " Jawab ocha
" Jawab gue cha " Ucap bima,
" Kalo lo ga mau pergi, gue aja yang pergi " Ucap ocha hendak bangun tapi bima menahan tangannya
" Ga perlu, lo disini aja " Ucap bima dingin setelahnya ia pergi keluar
Ocha hanya menatap punggung bima, ini pilihan yang sulit untuknya
Apa ia harus berpisah dengan bima, atau mempertahankan rumah tangganya , ocha bingung apa yang harus ia lakukan, tapi di posisi lain ocha memikirkan azka yang masih butuh kasih sayang kedua orang tua nyaOcha terus memikirkan hingga rita datang dengan membawa bubur ayam untuk ocha
" Kamu udah bangun sayang " Tanya rita, ocha mengangguk
" Bunda bawa bubur, kamu makan ya nak " Ucap rita, ocha menggeleng
" Kamu jangan mikirin masalah itu dulu sayang, terpenting kamu sehat dulu ya " Ucap rita
" Sayang, kamu ga boleh pisah sama bima, bukan bunda maksa kamu buat bertahan sama bima, tapi kalian harus pikirin azka, dia masih kecil , masih butuh kalian nak " Ucap rita seraya menghapus air matanya
Ocha tidak menjawab, ia malah menangis dngan pandangan ke depan
Ocha terus mencerna ucapan rita, ada benarnya juga
Ocha tidak boleh egois, ia juga harus memikirkan nasib anaknya nanti jika ia berpisah dengan bima, tapi ocha tidak mau terus bertahan dengan sikap bima yang berubah ubahSaat ocha dan rita tengah berbicara, via datang dengan membawa azka di gendongannya
" Alhamdulilah kamu sadar sayang, azka nangis terus dari tadi, dia mau asi kamu nak " Ucap via
Via memberikan azka kepada ocha, sebelum memberi azka asi, ocha memeluk dan menciumi pipi azka,
Benar saja, azka terdiam saat ocha memberikan asi untuknya, ocha merasa bersalah telah menelantarkan azka, ocha menyesali perbuatannya tadi pagi, ia bodoh karna telah mencoba mengakhiri nyawa nya tanpa memikirkan azka, beruntung Allah mau memberikan ocha 1 kesempatan, jika tidak, ocha tidak tau nasib azka nantinya akan seperti apa
" Sayang, bima nungguin kamu di luar, apa kamu ga mau nyuruh dia buat masuk nak " Ucap via
" Ocha belum siap buat ketemu dia bu " Jawab ocha
" Ada masalah apa, cerita sama bunda juga ibu, siapa tau bisa bantu " Ucap rita
Ocha tersenyum miring " Aku bisa selesain semuanya bun, bu "
" Inget ucapan bunda tadi sayang " Ucap rita
" Sayang, ibu harap kamu ga salah ambil keputusan nak " Ucap via
Yuhuuuu
Double up double up nih wkwkw
Tapi pendek ya hihi,Sebenernya bukan double up, tapi lanjutan dari cerita sebelumnya wkwkw
Maafkan ya
Vote dan comen itu penting Loch gaes
Yuk sentuh gambar bintang
Next part
KAMU SEDANG MEMBACA
NIKAH SAAT SMA ( SELESAI)
Short Storydia ocha gadis berusia 18 tahun duduk di bangku kelas 2 SMA harus menerima nasibnya di jodohkan dengan musuh sekelasnya bagaimana ceritanya yuk baca, jangan lupa vote dan comen juga ya